Warung Kopi Mas Boy Solo Disatroni Maling Aneh, Barang Apa Diembat?

Warung Kopi (Warkop) Mas Boy Solo di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, disatroni pencuri. Sejumlah barang di warung kopi itu raib termasuk empat kursi digotong maling itu.

Warung Kopi Mas Boy Solo Disatroni Maling Aneh, Barang Apa Diembat? Kondisi pintu rolling door warung kopi Warkop Mas Boy di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, yang dirusak oleh pencuri, Minggu (3/5/2020). (Istimewa-dokumen Warkop Mas Boy)

Semarangpos.com, SOLO – Warung Kopi (Warkop) Mas Boy Solo di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, disatroni pencuri. Sejumlah barang di warung kopi itu raib termasuk empat kursi digotong maling itu.

Maling ini cukup aneh saat mencuri di warung kopi tersebut, Minggu (3/5/2020). Dia menggotong empat kursi, namun membiarkan dua unit handphone yang juga ada di warung kopi itu dan tetap tergeletak di meja.

Barang lain yang raib adalah 1 kilogram (kg) biji kopi toraja. Di laman Tokopedia, harga 1 kg biji kopi toraja berkisar Rp200.000. Karena berbentuk biji, tentu butuh usaha lagi untuk menggolahnya menjadi minuman kopi.

Bansos Covid-19 Tak Boleh Ditempel Gambar Kepala Daerah

Pencuri di warung kopi di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, tersebut juga mengangkut satu unit laptop. Barang ini yang cukup berharga dan diperkirakan bernilai jutaan rupiah.

Pemilik Warkop Mas Boy, Ahmad Haryono, kepada Semarangos.com, Selasa (5/5/2020), mengatakan dia mengetahui ada maling di warung tersebut saat hendak membuka warung pada Minggu pukul 17.00 WIB.

Gembok Hilang

Ahmad saat itu mendapati gembok pengunci rolling door sudah hilang dan pintu sedikit terbuka. Warga Pucangsawit, Jebres, Solo itu pun mengecek ke dalam ruangan.

Kisah Melegenda di Balik Rawa Pening…

“Saat saya masuk ke dalam warung, lemari sudah terbuka semua. Laptop, kursi, dan biji kopi hilang. Saya juga nggak habis pikir kok kursi sama biji kopi yang dicuri,” kata Ahmad.

Ahmad menceritakan pada malam hari kawasan di warung kopi miliknya di Laweyan, Solo, itu cukup sepi dan minim penerangan.

Menurutnya, ada tetangga warung yang nongkrong di dekat warung sampai pukul 05.00 WIB. Namun, tetangga tersebut mengaku tidak melihat ada aktivitas yang mencurigakan.

Konser Akbar “Ambyar Tak Jogeti 30 Tahun Lord Didi Kempot Berkarya” 14 November, Akankah Digelar?

Lantaran itu, Ahmad menduga aksi maling di warung kopi di Solo itu terjadi pada pagi atau siang hari. Dia heran mengapa dua handphone yang tergeletak di meja tidak dicuri.

“Kalau biji kopi toraja harganya sekitar Rp200.000-an per kilogram. Kopi ini masih baru jadi saya simpan ke dalam toples. Kalau saya bisa menduga, pencuri ini pernah jajan ke warung saya,” imbuh dia.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.