12 Daerah di Jateng Naik ke PPKM Level 3, Ini Datanya

Berdasar Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021, capaian vaksinasi dijadikan salah satu acuan dalam penerapan level PPKM.

12 Daerah di Jateng Naik ke PPKM Level 3, Ini Datanya Level PPKM Jateng. (Detik.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Berdasar Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021, capaian vaksinasi dijadikan salah satu acuan dalam penerapan level PPKM, hasilnya 12 daerah di Jawa Tengah atau Jateng yang sebelumnya berada di level 2 naik ke level 3.

“Sekarang vaksinasi menjadi indikator leveling [PPKM],” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo lewat pesan singkat, Selasa (5/10/2021).

Yulianto juga memberikan gambar berupa catatan pedoman penetapan level wilayah yang menyebutkan penurunan dari level 3 ke level 2. Yaitu capaian vaksinasi total dosis satu minimal 50%, vaksinasi total dosis satu Lansia minimal 40%.

Kemudian penurunan dari Level 2 ke level1 syaratnya capaian vaksinasi total minimal 70 persen, vaksinasi lansia minimal 60 persen. Selain itu wilayah aglomerasi untuk indikator capaian vaksinasi penilaian mengikuti Kabupaten Kota dengan capaian vaksinasi terendah.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Rendah, PPKM Grobogan Kembali Level 3

Dari catatan Detik.com berdasarkan pengumumann perpanjangan PPKM dua pekan lalu dengan yang terbaru, ada 12 daerah di Jateng berubah level dari 2 ke 3. Serta ada 7 daerah turun level dari level 3 ke 2. Daerah yang turun level didominasi dari Solo Raya. Berikut datanya:

– Naik level dari level 2 ke level 3:
1. Kabupaten Temanggung
2. Kabupaten Rembang
3. Kabupaten Pemalang
4. Kabupaten Pati
5. Kabupaten Kudus
6. Kota Pekalongan
7. Kabupaten Banjarnegara
8. Kabupaten Pekalongan
9. Kabupaten Jepara
10. Kabupaten Grobogan
11. Kabupaten Blora
12. Kabupaten Batang

Baca juga: Sambut Hari Kesehatan Mental Dunia, Tiga Tips Ini Bisa Ubah Belanja Jadi Self-care

– Turun dari level 3 ke level 2:
1. Kabupaten Wonogiri
2. Kabupaten Sukoharjo
3. Kabupaten Sragen
4. Kota Surakarta (Solo)
5. Kabupaten Klaten
6. Kabupaten Karanganyar
7. Kabupaten Boyolali.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.