3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM

Sebelumnya ketiga siswa SMP di Madiun tersebut menjalani skrining pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, hasilnya positif terpapar Covid-19.

3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM Wali Kota Madiun, Maidi, meninjau pelaksanaan rapid test antigen di SDN 01 Kartoharjo pada hari pertama pembelajaran tatap muka, Senin (27/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Semarangpos.com, MADIUN — Tiga siswa SMP di Kota Madiun tidak diperkenankan mengikuti PTM dan diminta isolasi mandiri. Sebelumnya ketiga siswa tersebut menjalani skrining pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, hasilnya positif terpapar Covid-19.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan untuk siswa SMP yang telah menjalani rapid test antigen sebagai syarat wajib mengikuti PTM sebanyak 9.538 anak. Dari ribuan siswa itu, ternyata ada tiga siswa yang diketahui terpapar Covid-19.

“Tiga siswa yang positif. Satu anak dari Kota Madiun dan dua anak dari luar daerah. Siswa dari kota langsung dibawa ke isolasi terpadu. Sedangkan yang dari luar daerah diserahkan ke Puskesmas setempat,” kata Maidi seusai meninjau pelaksanaan PTM di SDN 05 Madiun Lor, Senin (27/9/2021).

Baca juga: UMS Sambut 111 Mahasiswa Internasional, dari 16 Negara

Setelah diketahui ada siswa yang positif, lanjut dia, tim kesehatan langsung melakukan tracing di sekolah dan keluarga siswa tersebut. Bahkan, kontak erat yang ditracing mencapai 100 orang.

Maidi mengaku sangat hati-hati dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka baik di tingkat SD maupun SMP. Untuk itu, seluruh siswa yang akan mengikuti PTM di Madiun diwajibkan menjalani rapid test antigen yang telah disediakan.

“Ini bentuk kesiapan kita. Saya sangat hati-hati. Jangan sampai nanti jadi klaster seperti di daerah lain,” terang dia.

Baca juga: Bisa Ditiru! Begini Cara Polisi Kendal Ajak Warga Ikut Vaksin Covid-19

Swab Sebelum PTM di Madiun

Dia menyampaikan pemkot akan menyediakan alat rapid test antigen di usaha kesehatan sekolah (UKS). Nantinya, pihak sekolah bisa melakukan pengambilan spesimen untuk swab antigen. Hal ini penting supaya pendeteksian bisa cepat dilakukan. Sehingga anak yang sakit tidak menular ke teman-temannya saat PTM di Madiun.

Pihaknya akan melatih guru yang akan ditugaskan untuk menjadi petugas pengambil spesimen swab antigen itu.

“Sekolah nanti harus menyiapkan alat rapid antigen. Sekolah juga harus kerja sama dengan Puskesmas. Nanti ada pelatihan bagi guru yang memegang UKS. Nanti pengambilan swab itu atas bimbingan Puskesmas,” kata dia yang menyebut ini juga sebagai langkah untuk membantu pekerjaan nakes.

PTM terbatas jenjang sekolah dasar di Kota Madiun mulai dilaksanakan Senin (27/9/2021). Ada 36 sekolah dasar yang melaksanakan PTM terbatas dengan total siswa yang mengikuti PTM sebanyak 7.530 anak. Sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka itu, seluruh siswa harus mengikuti rapid test antigen yang disediakan pemkot di sekolah masing-masing.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.