Intip Kisah Pelaku Usaha Angkringan Kota Semarang, Dibantu Pembiayaan Usaha Lewat KUR BRI

Berkat ketekunannya dan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, usaha angkringannya dapat terus tumbuh, pelanggan bertambah, dan ekonomi keluarga ikut terbantu.

Intip Kisah Pelaku Usaha Angkringan Kota Semarang, Dibantu Pembiayaan Usaha Lewat KUR BRI Berkat ketekunannya dan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, usaha Angkringan Moses dapat terus tumbuh, pelanggan bertambah, dan ekonomi keluarga ikut terbantu. (Istimewa)

Semarangpos.com, SEMARANG–Di tengah situasi pandemi yang sulit dan pahitnya kehilangan pekerjaan, tak membuat seorang Heddy Pamungkas, warga Karang Kebon Utara, Semarang, menyerah dengan keadaan. Untuk memiliki sumber penghasilan baru, Heddy memilih membuka usaha kuliner yang dinamai Angkringan Moses.

Berkat ketekunannya dan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, usaha angkringannya dapat terus tumbuh, pelanggan bertambah, dan ekonomi keluarga ikut terbantu.

Pandemi menjadi titik balik kehidupan bagi banyak orang. Salah satunya adalah Heddy Pamungkas. Pengurangan tenaga kerja di tempat ia bekerja pada 2021 membuatnya harus memikirkan sumber penghasilan baru. Dari situ, lahirlah Angkringan Moses.

Menurutnya, usaha angkringan memiliki prospek yang baik karena banyak peminatnya walapun memiliki banyak rintangan.

“Saat itu memang lagi ramai dan menurut saya bisa untuk usaha jangka panjang. Usaha ini memiliki potensi yang besar namun tak luput dari sejumlah tantangan seperti hujan, karena kami jualan di pinggir jalan raya. Selain itu, kadang ada saja orang yang nakal [mengganggu],” tuturnya.

Baca Juga: Dorong Kapasitas UMKM, BRI Regional Office Semarang Salurkan KUR Rp14,02 Triliun hingga Oktober 2025

Dari sisi pelanggan pun tak menentu. Lalu lintas jalan besar tidak selalu berbanding lurus dengan pembeli. Meski begitu, lokasi strategis dekat hotel justru menjadi peluang baru angkringan moses untuk memperluas segmen pelanggan dari yang sekadar lewat hingga tamu hotel.

“Perkembangannya, pelanggan baru selalu ada. Tapi yang namanya jualan, ya tidak pasti setiap hari. Untuk penjualan harian, lancar, meskipun kadang ada sedikit penurunan. Alhamdulillah masih bisa dibilang lancar,” imbuhnya.

Tumbuh Bersama Dukungan Pembiayaan KUR BRI

Seiring berjalannya waktu, Heddy mulai merasakan ada banyak kebutuhan yang harus segera ia penuhi. Atas saran tetangga, Heddy memberanikan diri untuk mengajukan KUR BRI. Dengan proses yang cepat dan tanpa jaminan tambahan, Heddy berhasil menerima dana KUR senilai Rp15 juta. Dana KUR tersebut digunakan sepenuhnya untuk mengembangkan angkringannya.

“Saya mengenal KUR BRI dari tetangga yang menyarankan saya untuk mencoba mengajukan KUR. Prosesnya cepat, satu hari langsung selesai. Malam itu saya pengajuan dan disurvei, besoknya saya diminta ke kantor, tanda tangan dan langsung cair. Dana KUR saya gunakan untuk pengadaan kerupuk, tambah meja, dan mengganti perkakas-perkakas yang sudah lama,” ungkapnya.

Dampak bantuan KUR langsung terasa. Fasilitas angkringan Moses menjadi lebih rapi, gerobak lebih bagus, dan peralatan baru membuat tampilan lebih menarik, terutama bagi pelanggan hotel yang melewati lokasi usahanya.

Bagi Heddy, KUR BRI bukan sekadar tambahan modal, tetapi juga penyelamat usaha kecil seperti angkringan miliknya. Ia juga menyadari bahwa KUR memiliki manfaat besar, sehingga Ia pun aktif merekomendasikan KUR BRI kepada rekan-rekannya yang sedang merintis usaha.

Baca Juga: Yonif 4/11 Sambangi BRI Salatiga, Sinergi Positif Kian Menguat

“Sangat membantu, terutama untuk pedagang kecil seperti saya. KUR ini sangat membantu karena tanpa jaminan dan prosesnya cepat, tidak berbelit-belit. “Banyak teman-teman saya yang dulu ragu. Saya bisa menjelaskan bahwa KUR itu bagus dan sangat membantu pedagang kecil,” tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, Regional Chief Executive Officer (RCEO) BRI Regional Office Semarang, Hari Basuki, mengungkapkan dengan pembiayaan yang memadai dan akses permodalan yang lebih mudah melalui KUR, pelaku usaha di wilayah Semarang memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kapasitas usahanya, membuka lapangan kerja dan memperkuat daya saing ekonomi daerah.

“Kisah pelaku usaha Angkringan Moses menjadi kisah inspiratif yang dapat ditiru oleh pelaku usaha lainnya. Kisah ini juga menjadi contoh nyata dukungan dalan mendorong perekonomian masyarakat di wilayah Semarang melalui pembiayaan KUR’, tegasnya.

Hingga Oktober 2025, RO Semarang telah menyalurkan KUR sebesar Rp.14,02 Triliun dimana sebagian besar penyaluran KUR didominasi oleh KUR Sektor produksi yang tercatat sebesar Rp.6,53 Triliun atau sebesar 47% dari total penyaluran. (NA)

 

 

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.