Baru 2,5 Juta Warga Terima Vaksin Covid-19, Jateng Geser Sentra Vaksinasi ke Desa

Sebanyak 2,5 juta penduduk di Jawa Tengah (Jateng) disebut telah menerima vaksin Covid-19, atau sekitar 8,8% dari sasaran yang mencapai 28,2 juta orang.

Baru 2,5 Juta Warga Terima Vaksin Covid-19, Jateng Geser Sentra Vaksinasi ke Desa Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19. Meski demikian, hingga kini dari total 28,3 juta sasaran vaksinasi, baru sekitar 2,5 juta orang di Jateng yang menerima vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, saat dijumpai wartawan seusai mengikuti rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Jateng, Senin (26/7/2021).

“Sampai hari ini yang sudah tervaksin sekitar 2,5 juta orang, baik dosis 1 maupun dosis 2. Total sasaran kita itu saat ini 28,2 juta orang,” ujar Yulianto.

Baca juga: Serapan Dana Covid-19 Jateng Rendah, TPP ASN Terancam Tidak Cair

Yulianto mengatakan sasaran vaksinasi di Jateng saat ini memang ditambah. Dari total sasaran yang sebelumnya sekitar 24 juta penduduk, saat ini mencapai 28,2 juta orang.

Penambahan sasaran itu tidak terlepas dari kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait vaksinasi bagi remaja, usia 12-17 tahun.

“Dulu kan vaksinasi hanya untuk usia 18 tahun ke atas, sekarang ditambah yang remaja. Jadi, sasarannya kita tambah,” tutur Yulianto.

Yulianto mengaku jumlah penduduk yang divaksin masih terbilang minim. Oleh karenanya, pihaknya pun akan terus melakukan percepatan. Ia bahkan menargetkan seluruh sasaran telah tervaksin pada akhir Desember nanti.

Pola Diubah

Salah satu upaya itu, lanjut Yulianto, dengan menggeser sentra-sentra vaksinasi yang sebelumnya tersebar di daerah perkotaan ke tingkat kecamatan hingga desa atau kelurahan.

“Kalau di tingkat kota, seperti Semarang kan relatif mudah yang mengakses. Makanya, saat ini polanya kita ubah. Kita geser sentra vaksinasi ke pedesaan, agar seluruh kalangan masyarakat, terutama yang di desa bisa mengakses, terutama lansia,” ujarnya.

Baca juga: Polda Jateng Bantah Nakes RS Ambarawa Ditusuk Keluarga Pasien Covid-19

Yulianto juga membuka kesempatan bagi pihak swasta atau perusahaan dalam menggelar vaksinasi. Terpenting, pihak swasta itu mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Persyaratannya seperti harus ada faskes [fasilitas kesehatan] yang mengampu, SDM baik vaksinator, screening, dan input data. Selain itu, mereka juga harus menyiapkan tempat penyimpanan. Nanti tinggal mengajukan saja ke Dinkes setempat,” jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.