Bongkahan Batu Bara Ganggu Aktivitas Nelayan Batang

Sejumlah nelayan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkan munculnya bongkahan batu bara di perairan yang diduga dari PLTU Batang.

Bongkahan Batu Bara Ganggu Aktivitas Nelayan Batang Ilustrasi PLTU Batang. (Dok. Solopos.com)

Semarangposcom, BATANG – Sejumlah nelayan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkan rusaknya alat tangkap ikan akibat masuknya bongkahan batu bara yang diduga berasal dari PLTU Batang.

Seorang nelayan Batang, Usman Riyadi, mengatakan bongkahan batu baru itu kerap masuk ke alat tangkap nelayan saat menjaring ikan.

Usman pun yakni batu bara yang terjaring alat tangkap nelayan itu berasal dari kapal tongkang yang membawa batu bara untuk PLTU Batang.

Sambut Libur Akhir Tahun, Bandara Semarang Sediakan Tes Antigen, Ini Harganya…

“Itu bukan limbah, tapi bongkahan dari tongkang yang lewat. Aktivitas kami jadi terganggu. Kalau biasanya proses  pengangkatan 15 menit, sekarang bisa sampai 2 jam,” ujar Usman saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (22/12/2020).

Usman pun mengaku adanya batu bara yang masuk ke perairan itu sangat merugikan nelayan. Tak hanya membuat hasil tangkapan nelayan berkurang, batu bara juga membuat alat tangkap rusak.

“Bukannya dapat ikan tapi malah ada bongkahan batu bara. Belum lagi, harus keluar duit buat beli jaring baru,” ujarnya.

Usman menambahkan adanya PLTU Batang berimbas buruk bagi para nelayan. Nelayan kerap menemukan limbah dari PLTU Batang yang tercecer di laut.

“Dulu waktu masih dibangun limbahnya saja sudah merugikan kami. Sekarang ada lagi batu bara, padahal belum juga beroperasi,” keluhnya.

BNN Jateng Sita 12,5 Kg Ganjar Selama 2020

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng, Fendiawan, meminta nelayan untuk sementara menghindari perairan yang ada di kawasan sekitar PLTU Batang.

“Nelayan kita harapkan untuk tidak menangkap ikan di sekitar titik PLTU. Selain itu, menghindari jalur pelayaran kapal tongkang,” ujarnya.

Fendiawan menilai bongkahan batu bara itu berasal dari kapal tongkang. Hal itu menyusul gelombang laut yang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir, hingga membuat muatan kapal tongkang tercecer ke perairan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.