Capai Omzet Rp 100 Juta, UMKM Binaan RB Rembang Semen Gresik KWT Annisa Tembus Pasar Luar Jawa

KWT Annisa yang beranggotakan 31 perempuan aktif memproduksi beragam olahan herbal dan pangan lokal.

Capai Omzet Rp 100 Juta, UMKM Binaan RB Rembang Semen Gresik KWT Annisa Tembus Pasar Luar Jawa Produk-produk olahan herbal dan pangan lokal KWT Annisa ikut pameran di area Soloraya. (Istimewa)

Semarangpos.com, Rembang, – Rumah BUMN Rembang (RB) yang dikelola bersama antara PT Semen Gresik dengan induk usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) secara konsisten dalam pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Rembang dan Blora. Salah satunya yakni Kelompok Wanita Tani (KWT) Annisa yang berasal dari Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

Berdiri sejak tahun 2017, KWT Annisa yang beranggotakan 31 perempuan aktif memproduksi beragam olahan herbal dan pangan lokal. Produk-produk seperti sirup jahe, serbuk jahe, temulawak, kunyit, abon ayam, hingga minuman kawis, menjadi andalan mereka berkat kualitas dan cita rasa yang konsisten serta penggunaan bahan baku alami dari petani lokal.

Menurut Ketua KWT Annisa, Rutiah, menjelaskan bahwa bahan baku mereka berasal langsung dari hasil pertanian di sekitar desa, sehingga keberadaan KWT Annisa turut mendukung perekonomian masyarakat setempat. “Kami berupaya menjaga mutu sekaligus mendorong roda ekonomi lokal melalui kemitraan dengan para petani,” ujarnya.

Ia menambahkan, permintaan terhadap produk KWT Annisa mengalami lonjakan signifikan menjelang hari-hari besar seperti Lebaran. Beberapa produk unggulan seperti sirup kawis, minuman kawis, dan abon ayam menjadi pilihan favorit pelanggan untuk dijadikan oleh-oleh khas Rembang.

Dari sisi pemasaran, KWT Annisa juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah reseller untuk memperluas jangkauan distribusi hingga ke luar Pulau Jawa. Berkat strategi ini, kelompok tersebut berhasil mencatat omzet tahunan tertinggi antara Rp 90 juta hingga Rp 100 juta, sebuah capaian besar bagi pelaku UMKM skala desa.

“Alhamdulillah, sejak menjadi binaan Rumah BUMN Rembang, kami mendapatkan banyak pelatihan dan pendampingan, mulai dari cara mengemas produk hingga teknik pemasaran secara online. Dampaknya sangat terasa bagi kemajuan usaha kami,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar Rumah BUMN Rembang terus mendampingi pelaku UMKM secara konsisten, tidak hanya dalam bentuk pelatihan tetapi juga melalui fasilitasi studi banding agar bisa belajar dari pengalaman UMKM lain di berbagai daerah.

Sementara itu, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, mengapresiasi semangat dan pertumbuhan UMKM binaan seperti KWT Annisa. Ia menegaskan bahwa Semen Gresik melalui RB Rembang akan terus mendorong kemandirian UMKM. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi lokal. Kami ingin terus menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju kemandirian dan daya saing tinggi,” pungkasnya.

Kisah sukses KWT Annisa menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pelaku usaha dan perusahaan dapat menciptakan dampak positif secara berkelanjutan. “Semen Gresik melalui Rumah BUMN Rembang bertekad untuk terus menjadi bagian dari perjalanan UMKM menuju kemandirian dan kemajuan ekonomi di wilayah operasional,” pungkasnya. (NA)sem

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.