Dampak Covid-19, Pendapatan Daerah Kota Semarang Rp1,1 Triliun Menguap

Pendapatan daerah Kota Semarang selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan drastis dan ditafsir turun Rp1,1 triliun.

Dampak Covid-19, Pendapatan Daerah Kota Semarang Rp1,1 Triliun Menguap Instagram @semarangpemkot terkait Pemkot Semarang membagikan sembako di Kelurahan Tawang Mas , Sabtu (4/7/2020). (Instagram-@semarangpemkot)

Semarangpos.com, SEMARANG – Selama empat bulan lebih pandemi Covid-19, Kota Semarang mengalami dampak yang sangat signifikan dari sektor perekonomian. Pemasukan atau pendapatan daerah Kota Semarang menurun drastis.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah kehilangan pemasukan atau pendapatan darerah mencapai Rp1,1 triliun selama pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan wali kota yang akrab disapa Hendi itu, Jumat (7/8/2020). Hendi mengatakan sumber pendapatan yang hilang itu mayoritas berasal dari sektor pariwisata.

Ekonomi Jateng Minus 5,94%, Pertanian Jadi Tumpuan

“Kota Semarang saat ini telah bertranformasi sebagai kota pariwisata. Akibat pandemi, mengalami perlambatan laju ekonomi dengan sepinya hotel, restoran, hiburan, serta tempat wisata. Alhasil, pajak daerah yang masuk pun turun drastis,” ujar Hendi.

Tak hanya kehilangan pemasukan triliunan rupiah, pandemi Covid-19 juga membuat Pemkot Semarang harus menunda sejumlah proyek pembangunan.

Kendati demikian, Hendi optimistis Kota Semarang bisa beradaptasi dengan perubahan aktivitas, sehingga perekonomiannya bisa kembali bangkit.

Terdampak Covid-19, 42 Warga Pekalongan Terima Kartu Jateng Sejahtera

Namun, hal itu bisa terlaksana jika seluruh masyarakat Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) itu memberikan dukungan. Salah satunya dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kita sekarang ada di wilayah pandemi Covid-19. Sebagian orang percaya jika virus ini berbahaya, sebagian meyakini sebagai konspirasi. Tapi, apa pun itu sejak virus merebak saya melihat dengan mata kepala sendiri kalau virus ini tidak boleh dianggap remeh,” ujar Hendi.

Sementara itu dengan sisa anggaran yang ada saat ini, Hendi mengaku telah membuat skala prioritas pada sarana umum dan tempat ibadah.

“Mohon maaf jika pembangunan fisik di Kota Semarang sedikit terhambat tahun ini. Ini karena kami sepakat mempertahankan dana untuk sarana umum dan tempat ibadah,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.