DPRD Minta Pemprov Jateng Gelar Tes Covid-19 di Sekolah
Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, mendesak Pemprov Jateng untuk segera menggelar swab test maupun rapid test di sekolah.

Semarangpos.com, SEMARANG — Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah atau Jateng, Yudi Indras Wiendarto, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menggelar tes Covid-19 baik rapid test maupun swab test ke sekolah-sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penularan virus corona atau Covid-19 yang bisa ditimbulkan dari para siswa yang telah menjalani pembelajaran tatap muka.
“Rata-rata anak dan usia muda itu kan memang punya imun yang bagus. Bisa jadi terapar [Covid-19] namun asimptomatik. Terpapar, tapi tidak terjadi gejala, namun bisa menularkan ke orang lain,” ujar Yudi dalam keterangan resmi, Kamis (5/11/2020).
Salatiga Raih Opini WTP Kali Keempat
Oleh karenanya, Yudi pun mendesak pemerintah untuk meningkatkan protokol kesehatan dan melaksanakan rapid test maupun swab test bagi siswa dan guru di sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka.
“Itu penting. Kelihatan siswanya baik-baik saja, tapi bisa jadi yang terpapar malah keluarga di rumah. Sebagai antisipasi, swab dan rapid test ini mesti dilakukan dan kontinyu. Ini mesti diperhatikan pak Gubernur [Ganjar Pranowo],” tuturnya.
BOS
Politikus Partai Gerindra ini berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng. Perihal anggaran, bisa diambilkan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) karena kebutuhan rapid test dan swab test belum masuk instrumen penyelanggara pendidikan.
Yudi juga menilai rapid test atau swab test tidak perlu dilakukan setiap hari, tapi harus kontinyu. Bisa jadi tes Covid-19 itu dilakukan sepekan sekali atau dua pekan sekali.
6 Warga Pastoran Kolese Loyola Positif Covid-19, Ini Kata Dinkes Semarang…
Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id, jumlah kasus Covid 19 di Jateng saat ini mencapai 38.227. Perinciannya, 3.687 pasien dirawat, 31.829 orang sembuh, dan 2.711 meninggal dunia.
Melihat angka itu, Yudi pun menilai pembelajaran daring masih menjadi opsi terbaik pada masa pandemi Covid-19. Pembelajaran tatap muka bisa dilakukan setelah pemerintah menyediakan vaksin, sehingga penularan Covid-19 di sekolah bisa dicegah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Sekolah Tak Kunjung Buka, Lurah di Salatiga Bangun Gazebo Taman Baca, Ini Tujuannya…
- Vaksinasi Tahap Pertama di Semarang Sasar 18.000 Nakes
- Vaksinasi Tahap Pertama di Jateng Hanya Digelar di Semarang & Solo
- Izin BPOM Keluar, Jateng Mulai Vaksinasi 14 Januari
- Duh, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jateng Kian Menipis, Ini Daftar Ketersediannya di Tiap Daerah…
- 23 Kabupaten/Kota di Jateng Terapkan PSBB, Ini Daftarnya…
- Harga Rapid Test Antigen di Salatiga Rp1,7 Juta Curi Perhatian Ombudsman
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.