Ganjar Ancam Cabut Izin Wisata Kedungombo

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengancam akan menutup objek wisata Kedungombo di Boyolali menyusul tragedi perahu wisata yang tenggelam.

Ganjar Ancam Cabut Izin Wisata Kedungombo Sejumlah sukarelawan bersiaga untuk melakukan pencarian korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali. (Semarangpos.com/Akhmad Ludiyanto)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyesalkan terjadinya tragedi perahu terbalik di objek wisata Waduk Kedungombo, Boyolali. Ia pun mengancam akan menutup objek wisata tersebut dan mencabut izin pengelola agar kejadian serupa tidak terulang.

Kejadian tragis itu dialami 20 orang wisatawan yang menumpangi perahu wisata di Waduk Kedungombo di Boyolali, Sabtu (15/5/2021). Dari 20 penumpang, 11 orang di antaranya berhasil diselamatkan sedangkan sembilan orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Ganjar mengatakan kecelakaan itu harus menjadi pembelajaran. Ia meminta seluruh kepala daerah tidak ragu menutup destinasi wisata yang tidak terkontrol, baik dari sisi pengunjung dan keselamatannya.

Baca juga: H+2 Lebaran, 11.700 Kendaraan ke Jateng Dipaksa Putar Balik

Sebab lanjut Ganjar, kejadian di Kedungombo sangatlah vatal. Dirinya mengatakan telah mendapat video terkait kejadian itu.

“Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya di-review atau kalau perlu izinnya dicabut,” tegas Ganjar di Semarang, Minggu (16/5/2021).

Selain melebihi kapasitas, Ganjar menilai para penumpang juga tidak dibekali life vest saat menaiki kapal.

“Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP-nya pasti diabaikan oleh mereka [pengelola],” imbuhnya.

Jumlah Pengunjung

Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tak boleh diabaikan adalah keselamatan.

“Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja,” ucapnya.

Baca juga: Kemenag Jateng Sebut Sudah 300 Ulama Meninggal Akibat Covid-19

Selain kejadian tragis Kedungombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng. Beberapa laporan yang sudah masuk lanjut dia, keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu.

“Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/Wali Kota tidak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati,” tegas Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.