Gubernur Ganjar Ancang-Ancang Instruksikan Penutupan Mal dan Pasar se-Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengambil ancang-ancang menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota melakukan penutupan mal, supermarket, dan pasar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Youtube-bnpb) Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil ancang-ancang menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk melakukan penutupan mal, supermarket, ataupun pasar se-Jateng.
Langkah itu bakal diambil jika pengelola tidak bisa melakukan pengontrolan ketat terhadap pengunjung. Pasalnya, terjadi lonjakan kasus cukup besar akibat keteledoran di Pasar Kobong Semarang.
Menurut pengamatan Ganjar Pranowo, terjadi lonjakan keramaian di berbagai tempat dalam tiga hari terakhir, khususnya di tempat perbelanjaan. Dia pun memerintahkan agar bupati dan wali kota se-Jateng untuk segera bertindak dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan.
Kru Sara Wijayanto Kerasukan Hantu Iri di Vila Angker Jogja
“Untuk bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja,” kata Gubernur Ganjar Pranowo, Jumat (22/5/2020).
Cegah Bahaya
Jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar Pranowo bahkan menginstruksikan agar bupati maupun wali kota tidak segan melakukan penutupan. Menurut Ganjar, saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.
“Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mal, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang tunai jadi ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Mercusuar Willem III Saksikan Perjalanan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekat berkunjung ke pasar, mal maupun supermarket. Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.
“Karena kita terjadi peningkatan, kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak. Sehingga OTG [orang tanpa gejala] nya banyak. Karena ini kondisinya sudah kritis,” kata Ganjar.
Selain penutupan mal dan pasar se-Jateng, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat Idulfitri di rumah. “Saya berharap semua mengajak yuk salat id di rumah. Lagi pula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guide-nya. Sehingga kita akan lebih tenang,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.