Gubernur Jateng Ajak Dekati Warga dengan Kekinian

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pemerintah di semua tingkatan membangun kedekatan dengan warga melalui cara-cara kekinian. Diingatkannya, kedekatan dengan masyarakat adalah kewajiban pemerintah.

Gubernur Jateng Ajak Dekati Warga dengan Kekinian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pemerintah di semua tingkatan membangun kedekatan dengan warga melalui cara-cara kekinian. Diingatkannya, kedekatan dengan masyarakat adalah kewajiban pemerintah.

“Kedekatan hubungan pemerintah dan rakyat secara kekinian itu wajib. Kita harus kreatif dan inovatif, bagaimana birokrasi harus lebih responsif,” katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2019).

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa kreativitas dan inovasi untuk menjembatani kedekatan dengan masyarakat di Jateng dilakukan melalui media sosial dan aplikasi-aplikasi yang memudahkan rakyat. Pemprov menerapkannya dimulai dari Lapor Gub melalui media sosial hingga kemudahan pengurusan administrasi.

“Saya membuka laporan dari masyarakat 24 jam, maksimal 2 x 24 jam laporan dari medsos harus segera dijawab oleh teman-teman saya dari dinas ini. Sekarang maju 1 x 24 jam, dan dinas-dinas di Indonesia yang memiliki akun media sosial keseluruhan hanya ada di Jateng, semua centang biru [terverifikasi],” ujarnya.

Ke depan, lanjut Ganjar, birokrasi di Jateng akan menerapkan paperless atau e-office yang sistemnya saat ini sedang dirancang dan rencana akan diterapkan mulai tahun depan. “Kecepatan itu harus disiapkan. Tahun depan akan menerapkan e-office, tapi mengubah perilaku sampai ke sana itu sulit. Intinya bagaimana birokrasi lebih responsif, saya bawa teknologi informasi ke dalam birokrasi,” katanya.

Inovasi lain yang dilakukan di Jateng terkait kemiskinan, Ganjar menyebutkan dalam mengatasi kemiskinan harus ada keterkaitan dari pihak lain. “Inovasinya kami mengajak pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan bersama. Pertama, kita lihat datanya dan kita perbaiki, kedua ‘treatment’ melalui APBD, dan ketiga mengajak perusahaan-perusahaan untuk bersama bergerak melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan CSR atau lainnya,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.