Gubernur Jateng: Zona Merah Covid-19 di Kecamatan & Kelurahan Turun, Kabupaten Nihil

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan zona merah Covid-19 di wilayahnya terus berkurang, dan tersisa 4 kecamatan dan 30 desa.

Gubernur Jateng: Zona Merah Covid-19 di Kecamatan & Kelurahan Turun, Kabupaten Nihil Ilustrasi zona merah Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengklaim zona merah atau daerah dengan risiko tinggi persebaran Covid-19 di wilayahnya terus berkurang.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (2/3/2021). Ganjar mengatakan grafik kasus aktif di 35 kabupaten/kota di Jateng terus menurung.

“Kalau dilihat dari sisi epidemologi, zona risiko tinggi pada 7 Februari ada 5 kabupaten. Tapi, setelah itu sampai hari ini tidak ada satu pun zona merah di 35 kabupaten/kota di Jateng,” ujar Ganjar.

Baca juga: Rasio Tes Covid-19 di Jateng Terendah Se-Jawa Versi WHO, Ini Tanggapan Dinkes Jateng…

Ganjar juga menyebutkan zona merah di kecamatan dan kelurahan yang ada di Jateng juga terus berkurang. Jika semula ada 25 kecamatan yang masuk zona merah, kini hanya tersisa 4 kecamatan.

“Begitu juga dengan desa. Pada 7 Februari ada 158 desa yang masuk zona merah. Terus turun menjadi 98 desa pada 14 Februari dan turun lagi jadi 30 desa pada 21 Februari. Kondisi ini bagus dan PPKM mikro berjalan baik,” terangnya.

Selain zona merah berkurang, Ganjar menyatakan jika saat ini angka kasus harian Covid-19 di Jateng juga terus menurun.

Kasus Baru

Per Selasa (2/3/2021), jumlah kasus baru tertinggi ada di Banyumas dengan 52 kasus, Jepara 26 kasus, Klaten 23 kasus, Boyolali 22 kasus dan Kota Semarang 17 kasus. Bahkan beberapa daerah di Jateng, seperti Wonogiri, Rembang, Kota Tegal, Salatiga, dan Cilacap tidak ada penambahan kasus.

“Semua mengalami penurunan cukup signifikan. Untuk kasus aktif juga terus menurun dengan tertinggi di Kota Semarang 508 kasus, diikuti Banyumas dengan 466 kasus, dan Cilacap 326 kasus,” tuturnya.

Baca juga: Gawat! Stok Bawang Putih di Jateng Kian Menipis

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan selain jumlah kasus turun, angka kesembuhan Covid-19 di Jateng juga terus meningkat.

Saat ini tingkat kesembuhan atau recovery rate di Jateng mencapai 89,49%. Sementara, tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) stabil di angka 6,18%.

“Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga terus menurun. Dari total 8.912 tempat tidur isolasi di rumah sakit, saat ini terpakai 2.661. Sedangkan tempat tidur ICU dari total  kapasitas 1.087, terpakai 398,” terang Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.