H-1 Larangan Mudik Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2021 akan terjadi H-1 sebelum larangan mudik diterapkan.

H-1 Larangan Mudik Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Petugas tengah menghentikan kendaraan yang melintas di exit tol Pejagan, Brebes, Selasa (4/5/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memprediksi puncak arus mudik terjadi Selasa (4/5/2021) malam-Rabu (5/5/2021), atau H-1 larangan mudik Lebaran diterapkan pada 6 Mei 2021.

Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau pintu masuk utama Jateng di exit tol Pejagan dan perbatasn Kecipir Losari, Kabupaten Brebes, Selasa sore.

Di dua lokasi itu, Ganjar meminta aparat kepolisian memastikan pengetatan larangan mudik benar-benar diterapkan. Ia juga meminta petugas siap karena puncak arus mudik dipredisi terjadi Selasa malam atau Rabu.

Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Polda Jateng Tambah Pos Penyekatan

“Perkiraan saya malam nanti atau besok adalah puncaknya. Maka saya mengecek untuk memastikan kesiapannya. Mudah-mudahan masyarakat tidak mudik dan semua mengikuti ketentuan pemerintah agar lebih aman,” katanya.

Saat ini lanjut dia, semua petugas baik TNI/Polri dan Pemda diminta siap-siap. Seluruh pintu masuk ke Jateng harus dijaga secara berlapis untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dari luar daerah.

“Saya minta Pemkab mewaspadai dan menjaga jalur tikus, jalur jangkrik bahkan jalur cacing. Nanti kami siapkan dukungan tes antigen agar yang melintas bisa dites,” tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta petugas kepolisian mengantisipasi berbagai modus pemudik dengan menggunakan kendaraan pelat hitam, mobil boks atau modus lainnya.

“Ini harus diantisipasi, kita mesti menjaga betul. Tahun lalu saja, mudik dilarang tetap ada kebocoran, jumlahnya sekitar 1 juta orang. Tahun ini mudah-mudahan aman, sampai kemarin baru 3.800 orang yang datang. Maka saya mengharapkan dukungan masyarakat untuk menjaga kesehatan semuanya dengan tidak mudik dulu,” ucapnya.

Putar Balik

Disinggung dari hasil pantauan penyekatan di Brebes, Ganjar mengatakan bahwa model yang digunakan sudah baik. Semua kendaraan dari Jakarta diisolasi dan diperiksa kelengkapannya.

“Alurnya sudah bagus, jadi kalau ketahuan ada yang melanggar langsung diminta putar balik. Saya juga meminta kepala daerah mengajak seluruh kades menggerakkan kembali Jogo Tonggo,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Brebes, AKBP Gatot Yulianto, menerangkan penyekatan di exit tol Pejagan dan di Kecipir-Losari akan dilakukan dengan ketat. Semua kendaraan dari Jakarta yang hendak masuk ke Jateng akan diisolasi di tempat yang disediakan untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Kematian Covid-19 Jateng Disebut Tertinggi, Ini Kata Kepala Dinkes…

“Kendaraan dari Jakarta, 500 meter sebelum masuk exit tol Pejagan atau Kecipir akan dikanalisasi. Truk logistik, alat kesehatan langsung ke arah Semarang, sementara mobil penumpang dan pribadi akan diperiksa. Kalau melanggar atau ada pemudik yang tidak membawa kelengkapan, maka akan diminta putar balik,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.