Harga Sayur Anjlok, ASN di Jateng Diminta Borong Produk Petani

ASN di Jateng diminta membeli sayur petani dengan harga pantas menyusul anjloknya harga sayur saat musim panen seperti saat ini.

Harga Sayur Anjlok, ASN di Jateng Diminta Borong Produk Petani Ilustrasi sayur-sayuran. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk memborong sayur-sayuran milik petani.  Instruksi itu disampaikan Ganjar menyusul anjloknya harga sayur di berbagai daerah di Jateng, meski saat ini tengah musim panen.

Di Magelang, harga kol anjlok di Rp500 per kilogram (kg). Padahal, biasanya kol dibanderol Rp2.000 per kg.

Selain itu, tomat yang biasanya Rp4.000 per kg, kini hanya Rp500 per kg. Pun demikian dengan sawi yang semula Rp1.000 per kg, kini hanya Rp250 per kg.

Jateng Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka 7 September

Di Kendal, harga cabai merah yang biasanya Rp15.000 per kg, kini Rp7.000 per kg. Cabai rawut dari harga Rp12.000 per kg, kini Rp8.000 per kg.

Akibatnya, banyak petani yang merugi dengan anjloknya harga itu. Tak sedikit pula yang rela membagi-bagikan sayurannya secara gratis kepada masyarakat, daripada menjual dengan harga murah.

Tak ingin petani merugi, Ganjar pun memerintahkan semua ASN memborong hasil sayur petani dengan harga pantas.

Perintah itu langsung ditindaklanjuti Korpri di lingkungan Pemprov Jateng dengan menggelar Gerakan Korpri Peduli Petani. Mereka kemudian menghimpun para ASN di Jateng untuk membeli sayur itu dengan harga pantas.

Misalnya harga cabai rawit merah dibanderol dengan harga Rp10.000 per kg, cabai rawit keriting Rp10.000 per kg, tomat Rp5000 per kg, kol dan labu siam masing-masing Rp5000 per kg. Aneka sayuran itu dikemas dalam dua paket, yakni paket 1 seharga Rp25.000 dan paket 2 seharga Rp45.000. Masing-masing paket berisi aneka sayuran dari petani.

Gerakan moral

“Saya itu disambati petani, pak ini gimana harga komoditas sayuran hancur. Lalu saya minta ada gerakan dan langsung ditindaklanjuti teman-teman ASN dengan memborong hasil pertanian dengan harga layak,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Jumat (4/9).

Salatiga Siapkan Rp2,4 M Per Bulan untuk Kuota Internet Siswa

Ganjar menerangkan, gerakan ASN membeli produk pertanian dengan harga pantas ini sebenarnya tidak lebih dari gerakan moral. Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng sedang mempraktikkan rasa kemanusiaan dan kecerdasan emosional yang ada.

“Saya hanya bilang, yuk ini sayuran petani dibeli bareng-bareng, mereka langsung membuat gerakan yang diinisiasi Korpri dan pak Sekda. Dan gerakan ini sudah terbiasa, dulu cabai pernah, bawang pernah. Semuanya dilakukan untuk membantu petani,” ucapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.