Jateng Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka 7 September
Pemerintah Provinsi Jateng akan mulai menggelar simulasi pembelajaran tatap muka atau membuka kembali sekolah pada pekan depan, tepatnya Senin (7/9/2020).

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka atau membuka kembali sekolah, pekan depan atau Senin (7/9/2020).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Padmaningrum, mengatakan meski sudah dibuka, namun sifatnya hanya sebatas simulasi atau uji coba. Simulasi itu digelar di tujuh sekolah yang ada di tiga kabupaten/kota.
“Sesuai dengan instruksi Kemendikbud, pembelajaran tatap muka boleh dibuka di daerah zona kuning dan hijau. SMK yang melakukan pembelajaran produktif pun boleh,” terang perempuan yang akrab disapa Padma itu saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya, Kamis (3/9/2020).
Politikus Gerindra Tak Setuju Pembelajaran Tatap Muka Diterapkan di Jateng
Padma menyebutkan tiga kabupaten/kota yang diizinkan menggelar simulasi pembelajaran tatap muka itu adalah Kabupaten Temanggung, Wonosobo, dan Kota Tegal.
Sedangkan tujuh sekolah yang diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka yakni SMAN 1 Parakan dan SMKN 1 Temanggung (Temanggung), SMAN 2 dan SMKN 2 Wonosobo, SMAN 2 Tegal, SMKN 2 Tegal, dan SMA Pius di Kota Tegal.
“Nanti kita akan lakukan monitoring langsung ke sekolahannya. Apakah selama stimulasi itu protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan disiplin. Bisa jadi kalau tidak dilakukan, kita langsung hentikan simulasinya,” ujar Padma.
30% siswa
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Siswa SMK Disdikbud Jateng, Hari Wuljanto, menjelaskan selama proses simulasi tidak seluruh siswa diizinkan masuk. Sekolah hanya boleh menerima 30% siswa dari total siswa yang dimiliki.
Gubernur Jateng Izinkan 7 Sekolah Ini Adakan Pembelajaran Tatap Muka, Mana Saja?
“Siswa yang diizinkan mengikuti simulasi juga harus benar-benar diseleksi. Siswa dipilih berdasarkan kedekatan dengan sekolah, akses ke sekolah. Sebisa mungkin siswa yang tidak menggunakan angkutan umum ke sekolah,” tutur Hari.
Kendati demikian, Hari mengaku ada beberapa sekolah yang diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka itu telah bekerja sama dengan penyelenggara jasa transportasi. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi siswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk datang ke sekolah.
“Jika nanti simulasi berjalan sukses, mungkin akan kita lanjutkan ke daerah lain. Tapi, ya ketentuannya daerah itu sudah zona kuning atau hijau sesuai petunjuk dari Kemendikbud,” tuturnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Jateng Dibayangi Cuaca Ekstrem, BMKG: Waspadai Banjir Bandang!!!
- Ombudsman: Pandemi Covid-19, Pelayanan Kesehatan di Jateng Banyak Dikeluhkan
- Gubernur Jateng Perintahkan Kendal Segera Terapkan PPKM
- Sekolah Tak Kunjung Buka, Lurah di Salatiga Bangun Gazebo Taman Baca, Ini Tujuannya…
- Vaksinasi Tahap Pertama di Semarang Sasar 18.000 Nakes
- Vaksinasi Tahap Pertama di Jateng Hanya Digelar di Semarang & Solo
- Izin BPOM Keluar, Jateng Mulai Vaksinasi 14 Januari
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.