Hari Donor Darah Sedunia, PMI Kota Semarang Kumpulkan 550 Kantong Darah, Stok Masih Minim

Stok darah di UDD PMI Kota Semarang menipis selama masa pandemi Covid-19, meski pun berbagai aksi donor darah telah digelar.

Hari Donor Darah Sedunia, PMI Kota Semarang Kumpulkan 550 Kantong Darah, Stok Masih Minim Suasana donor darah di UDD PMI Kota Semarang saat peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Minggu (14/6/2020). (Semarangpos.com-UDD PMI Kota Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang masih terbilang minim. Meskipun, UDD PMI Kota Semarang baru saja mengumpulkan 550 kantong darah melalui kegiatan dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Sabtu-Minggu (13-14/6/2020).

Jumlah darah yang terkumpul itu masih terbilang minim dibanding kebutuhan darah yang ada di PMI Kota Semarang.

Menurut Kepala UDD PMI Kota Semarang, dr. Anna Kartika, setiap harinya kebutuhan darah di Kota Semarang mencapai 250-350 kantong. Sementara, selama masa pandemi Covid-19 ini hanya bisa mengumpulkan sekitar 100-150 kantong darah per hari.

“Jadi ada selisih sekitar 40%. Kalau untuk hari ini sih sebenarnya stok kita masih aman. Tapi, ya bisa dibilang menipis,” tutur Anna kepada Semarangpos.com, Selasa (16/6/2020).

Berdasarkan data yang ditampilkan pada laman Internet resmi PMI Kota Semarang, stok darah per Selasa ini tersisa 134 kantong. Jumlah sebanyak itu terdiri dari 31 kantong darah golongan A, 48 kantong darah golongan B, 43 kantong darah golongan 0, dan 12 kantong darah golongan AB.

“Memang untuk darah golongan AB, stoknya yang paling menipis. Makanya, kami harus menggecarkan kegiatan donor darah. Apalagi kebutuhannya darah keseluruhan di Kota Semarang ini per harinya bisa mencapai 250-300 kantong,” tutur Anna.

Anna mengaku kegiatan donor darah selama masa pandemi Covid-19 ini memang terbilang sulit. Banyak kegiatan yang dibatalkan karena bahaya penularan Covid-19.

“Biasanya ke sekolah, dan kampus-kampus kita gelar secara rutin 2 bulan sekali. Begitu juga di perkantoran. Tapi ini banyak yang dibatalkan karena wabah virus corona. Biasanya satu bulan bisa full,” ujarnya.

Strategi

Mensiasati stok darah yang minim itu, PMI Kota Semarang pun melakukan berbagai strategi. Salah satunya, yakni membatasi permintaan darah dari pihak resipien.

“Contohnya, kalau ada yang butuh 4 kantong darah, kita hanya mampu sediakan 2 kantong. Sisanya, biasanya dari donor pengganti,” imbuh Anna.

Selain itu, Anna pun mengaku terus mengencarkan kegiatan donor darah. Salah satunya melalui mobil donor darah keliling milik PMI Kota Semarang.

“Bus donor darah keliling ini kita terus operasionalkan ke beberapa lokasi. Tujuannya, untuk  memberikan pelayanan kepada pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya. Tentunya, juga kita lakukan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19,” terang Anna.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.