Imbas Varian Covid-19 India di Kudus, Gubernur Ganjar Usul 5 Hari di Rumah
Ditemukannya varian baru Covid-19 dari India, B.16.17 di Kabupaten Kudus, membuat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengusulkan 5 hari di rumah saja.

Semarangpos.com, KUDUS – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengusulkan gerakan 5 hari di rumah bagi masyarakat di provinsinya. Hal itu disampaikan Ganjar menyusul terdeteksinya varian Covid-19 India, B.16.17.2, di Kabupaten Kudus.
Ganjar mengatakan pihaknya butuh dukungan dari masyarakat, terutama dalam mengurangi mobilitas mengingat varian baru Covid-19 sudah ditemukan.
“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” kata Ganjar saat meninjau penanganan Covid-19 di Kudus, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Covid-19 India di Kudus, Ganjar Minta Petugas Lebih Waspada
Soal varian ini, Ganjar mencurigai juga jadi faktor cepatnya penularan Covid-19 hingga menyebabkan peningakatan kasus dalam tiga pekan terakhir di Jateng.
Untuk Kudus, Ganjar pun mengusulkan ada gerakan 5 hari di rumah saja.
“Artinya kenapa penularannya cepat sekali maka masyarakat musti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu lima hari sekalian di rumah saja,” tegas Ganjar.
Ganjar berharap, selama 5 hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang work from home (WFH).
“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid-19 agar bisa kita setop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu jangan khawatir. Saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, Demak, Pati, kita sampaikan semua,” tuturnya.
Grobogan Jadi Contoh
Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Ganjar berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya mendesak.
“Hari ini Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja mereka sepi. Maka kalau kita lihat, saya enggak tahu anda wawancara aja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja menurut saya mereka tidak taat dan inilah yang musti kita lakukan operasi justisi,” tandasnya.
Baca juga: Wali Kota Salatiga Sekeluarga Positif Covid-19
Ganjar memastikan saat ini varian Covid-19 India atau B.16.17.2 ditemukan di Kudus. Temuan itu berdasarkan uji genome sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akn dilakukan genome sequencing.
“Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pomnas 2025 Bakal Digelar di Jawa Tengah, Ungkit Prestasi dan Ekonomi
- Biayai 6.470 Penghuni di 57 Panti, Pemprov Jateng Alokasikan Hampir Rp23 Miliar
- Dampak Tarif Trump, Gubernur Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Mitigasi
- Ahmad Luthfi Titip Aspirasi kepada DPD agar Pembangunan Giant Sea Wall Diprioritaskan
- Optimistis! Perputaran uang di Soloraya Great Sale Ditarget Tembus Rp10 Triliun
- Pesta Diskon Soloraya Great Sale Resmi Dibuka! Saatnya Warga Belanja
- Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Ini Harapan Gubernur Ahmad Luthfi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.