Kasus Aktif Covid-19 di Solo Disebut Tertinggi, Ganjar: Jubir Satgas Covid-19 Keliru

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan data Jubir Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmita, yang menyebut kasus aktif Covid-19 Kota Solo tertinggi salah.

Kasus Aktif Covid-19 di Solo Disebut Tertinggi, Ganjar: Jubir Satgas Covid-19 Keliru Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Sasmito, untuk memeriksa kembali data yang menyatakan Kota Solo tertinggi kasus aktifnya.

Ia menilai data tersebut janggal. Berdasarkan data yang ditampilkan pada laman Internet resmi milik Pemprov Jateng, kasus aktif se-Jateng saat ini mencapai 6.881. Jumlah itu lebih rendah dibanding kasus aktif Kota Solo yang disampaikan Satgas Covid-19 yakni 7.354.

“Ini jangan-jangan beliau [Jubir Satgas Covid-19] keliru. Mungkin 7.354 itu seluruh Jateng. Catatan saya yang di Solo itu hanya 278 [kasus aktif Covid-19]. Jauh banget,” tutur Ganjar di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Disangka Kesetrum, Pesepeda Meninggal Dunia di Jalan Kaligawe Semarang

Ganjar heran, karena berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, di Jateng saat ini terdapat 6.881 kasus aktif. Maka, menurutnya tidak mungkin jika kasus aktif di Solo melebihi jumlah kasus aktif se-Jateng.

“Maka sekali lagi, angka 7.354 rasa-rasanya harus dikoreksi. Kenapa? Karena kalau itu nanti disampaikan ceritanya akan berbeda. Nanti bikin kepanikan baru warga di sana, ‘wah Solo tertinggi’. Padahal enggak seperti itu,” imbuhnya.

Ganjar berharap Satgas Penanganan Covid-19 pusat lebih berhati-hati dalam menyampaikan data. Hal itu dikarenakan sudah terjadi berulang kali perbedaan data yang sangat mencolok antara pusat dengan pemerintah daerah.

Sinkronisasi Data

Ganjar pun mengaku siap membantu menyinkronkan data antara pusat dengan daerah di Jateng.

“Mudah-mudahan bisa menjadi koreksi bagi Prof. Wiku dan teman-teman yang merilis data. Kalau perlu konfirmasi ke kami. Kami siap membantu. Maka agak berhati-hati sedikit,” tegasnya.

Ganjar juga meminta warga untuk lebih percaya dengan data yang disampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui situs web corona.jatengprov.go.id.

“Sebenarnya lihat saja di corona.jatengprov.go.id. Sebenarnya itu angka yang kami perbandingkan. Ada angka dari pusat, ada angka dari kami. Tinggal diperbandingkan saja,” tegasnya.

Baca juga: Vaksinasi Cepat, Testing Covid-19 Jateng Masih Rendah

Sebelumnya, Prof. Wiku mengumumkan ada 10 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki kasus aktif Covid-19 tinggi di Indonesia. Ke-10 kabupaten/kota itu memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif, yakni jumlah orang yang saat ini menderita Covid-19, baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Dari 10 kabupaten/kota itu, paling banyak adalah Kota Solo. Disusul Kota Depok, Denpasar, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bekasi, Bogor, Jayapura, Kabupaten Bandung dan Kota Bekasi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.