Ketua DPRD Jateng Sumanto Apresiasi Dalang Karanganyar Gotong-Royong Pentaskan Wayang Kulit 30 Jam

Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto memberikan apresiasi kepada Paguyuban Dalang Karanganyar yang bergotong royong mementaskan Wayang Kulit selama 30 jam nonstop dengan melibatkan 23 dalang.

Ketua DPRD Jateng Sumanto Apresiasi Dalang Karanganyar Gotong-Royong Pentaskan Wayang Kulit 30 Jam Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto memberikan apresiasi kepada Paguyuban Dalang Karanganyar yang bergotong royong mementaskan Wayang Kulit selama 30 jam nonstop dengan melibatkan 23 dalang.

Semarangpos.com, KARANGANYARKetua DPRD Jawa Tengah Sumanto memberikan apresiasi kepada Paguyuban Dalang Karanganyar yang bergotong royong mementaskan Wayang Kulit selama 30 jam nonstop dengan melibatkan 23 dalang.

Pertunjukan kolosal ini digelar dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional dan Dunia pada 7 November lalu.

Sumanto menilai kolaborasi para dalang Karanganyar sebagai bentuk gotong royong yang patut dicontoh. Para dalang senior, menengah, hingga junior tampil bergantian tanpa mempersoalkan tarif atau perbedaan grade.

“Mereka bersatu memperingati Hari Wayang Dunia dengan pagelaran 30 jam. Ada dalang level tinggi, menengah, sampai yang bawah. Semua bersatu, itu jauh lebih baik.” ujar Sumanto.

Baca Juga: Silaturahmi dengan Pengusaha Sound, Sumanto Dorong Kolaborasi dan Profesionalitas

Menurutnya, para dalang muda merasa mendapat kesempatan tampil, sementara dalang senior ikut menonton dan mendukung. Pola ini, kata Sumanto, menjadi pelajaran berharga bahwa pagelaran kolektif dapat menjadi cara efektif melestarikan wayang.

sumanto dalang
Ketua DPRD Jateng Sumanto menilai kolaborasi para dalang Karanganyar sebagai bentuk gotong royong yang patut dicontoh. (Istimewa)

“Tanpa mereka, saya kira tak ada yang mau melestarikan. Perlu perhatian dari pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.

23 Dalang Pentaskan Lakon Bharatayuda Jayabinangun

Pentas berlangsung di kediaman Sumanto di Desa Suruh, Tasikmadu, dan berlangsung sejak Jumat, 7 November 2025 malam hingga Minggu, 9 November 2025 dini hari.

Para dalang memainkan rangkaian lakon Bharatayuda Jayabinangun, mulai dari Seta Ngraman, Bisma Gugur, Ranjaban Abimanyu, Gatotkaca Gugur, Tirtanata Tigas, hingga Baladewa Muksa.

Acara semakin meriah karena panitia membagikan doorprize berupa kulkas, sepeda, dan hadiah lainnya untuk penonton.

Ketua Paguyuban Dalang Karanganyar Ki Sulardiyarto Pringgo Carito menyebut bahwa pentas 30 jam ini merupakan bentuk perayaan global atas pengakuan dunia terhadap wayang Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Baca Juga: Ketua DPRD Jateng Sumanto Pentaskan Wayang Kulit 30 Jam Nonstop dengan 23 Dalang

“Ini ajang konsolidasi dalang Karanganyar untuk terus berkarya. Kegiatan ini juga menjadi sarana sosialisasi nilai-nilai luhur wayang ke generasi muda,” ujarnya.

Meski dikenal rutin menggelar pentas wayang setiap bulan, Sumanto menegaskan bahwa ide pagelaran 30 jam ini datang dari para dalang sendiri.

“Ini ide teman-teman dalang. Mereka yang bersatu dan saya hanya ikut sumbangsih. Tidak berlebihan, karena tanpa mereka wayang tidak akan lestari,” ucapnya.

Sumanto berharap pentas seperti ini dapat menjadi pendidikan budaya bagi anak-anak, keluarga, dan masyarakat sekitar.

“Minimal mereka mendengar, melihat, dan akhirnya akan senang. Dari situlah pelestarian budaya dimulai,” katanya. (NA)

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.