Mudik Dilarang, Wali Kota Semarang Minta Moda Transportasi Dibatasi
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta pemerintah memberlakukan pembatasan operasional moda transportasi saat larangan mudik diberlakukan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku siap menjalankan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan larangan mudik Lebaran 2021.
Meski demikian, ia meminta pemerintah juga melakukan pembatasan moda transportasi saat larangan mudik diberlakukan pada 6-17 Mei nanti.
“Pemerintah harus menyeimbangkan antara kebijakan larangan mudik dengan realisasi pembatasan arus mudik di lapangan. Jadi kalau mudik dilarang, moda transportasi jangan dipermudah. Misal, mudik dilarang, tapi kereta api, pesawat, bus masih jalan [beroperasi]. Jadi ada upaya ekstra lagi untuk menghambat gelombang pemudik dari barat [Jakarta] ke timur [Jateng],” tutur Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Jateng Siapkan Isolasi untuk Pemudik
Hendi mengatakan Pemkot Semarang mendukung penuh keputusan yang diambil pemerintah dalam memberlakukan larangan mudik Lebaran. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi laju penambahan kasus Covid-19 saat masa libur.
“Perlu dipahami, Pemkot Semarang punya hubungan hirarki dengan pusat. Kalau pusat melarang, kami pasti mendukung. Kami akan mengawal kebijikan itu agar penerapannya berjalan optimal,” imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendi, menyatakan pemerintah melarang masyarakat baik ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN dan pekerja swasta untuk melakukan mudik Lebaran 2021.
Larangan itu berlaku mulai 6-17 Mei 2021. Larangan itu bertujuan membatasi mobilitas warga guna mencegah peningkatan kasus Covid-19 yang selalu terjadi setelah musim liburan.
Warga Perantauan
Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga mengimbau warga Jateng yang ada di perantauan untuk tidak mudik pada Lebaran kali ini.
“Saya mendorong masyarakat tidak usah mudik, mumpung ini [Covid-19] lagi turun bagus. Sabar sebentar, ini kalau bisa dijaga kita akan bisa lebih cepat. Ingat pengalaman di Prancis dan India yang saat ini lagi naik. Saya juga tadi habis mengobrol dengan KBRI di Kanada, ternyata kondisinya juga lagi naik,” kata Ganjar.
Baca juga: Larang Mudik Lebaran, Pengamat Minta Presiden Terbitkan Perpres
Ganjar juga siap menghalau gelombang pemudik ke Jateng pada masa mudik nanti. Meski demikian, terkait teknis pelaksanaannya, pihaknya masih menunggu aturan dari pemerintah pusat.
“Kita sudah punya pengalaman tahun lalu berjaga. Maka, kita sedang menyiapkan respons terhadap keputusan. Bayangannya sudah tahu sih, pasti kita akan kerja sama dengan provinsi sebelah, antarkabupaten, dan TNI-Polri. Dinas Kesehatan juga kita minta bersiap-siap. Nanti akan dilakukan random test,” jelasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 5 Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Mau Bepergian Naik Bus? Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Berangkat
- Sidak Wali Kota Semarang ke Kelurahan Viral, Warganet Usul Ini
- Wali Kota Hendi Pamer Foto Bareng Deddy Corbuzier, Ini Kata Netizen
- Kota Semarang Level 1, Wali Kota Hendi Ingatkan Prokes ke Warga
- Asyik! Semarang Bridge Fountain Kembali Nyala Akhir Pekan Ini
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.