Pakai 3 Jurus Ini, Penduduk Miskin Banjarnegara Susut 5.620…

Kepala Badan Pusat Statistik Banjarnegara Fahrudin Tri Ubayani kepada Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Senin (16/12/2019), mengatakan jumlah penduduk miskin di Banjarnegara mengalami penurunan hingga 5.620 jiwa.

Pakai 3 Jurus Ini, Penduduk Miskin Banjarnegara Susut 5.620… ilustrasi kemiskinan

Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 2019 sebesar 136.100 jiwa, atau mengalami penurunan hingga 5.620 jiwa dari 141.720 jiwa pada tahun 2018. Berdasarkan persentase, volume penduduk miskin turun sebesar 0,69% menjadi 14,76% dari sebelumnya 15,46%.

Dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari siaran resmi, data tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Banjarnegara Fahrudin Tri Ubayani kepada Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Senin (16/12/2019).

Fahrudin mengatakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah berkurangnya tingkat kemiskinan. Untuk mengukur kemiskinan BPS menggunakan konsep kemampuan daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar atau basic need approach.

“Jumlah penduduk miskin di Banjarnegara terbilang menurun tajam sebanyak 5.620 jiwa,” paparnya.

Menurutnya, pengentasan kemiskikan tersebut tak lepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang berfokus kepada tiga hal. Ketiga jurus tersebut ialah fokus pada pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi rakyat.

Budhi Sarwono mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajarannya, masyarakat, dan instansi lainnya yang ikut mendukung serta berkomitmen memajukan Banjarnegara. “Seluruh stakeholder, dinas, instansi badan usaha, dan seluruh masyarakat yang telah kompak bersinergi untuk bersama-sama menanggulangi masalah kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara,” imbuhnya.

Hal ini membuat Banjarnegara dalam dua tahun terakhir memangkas angka kemiskinan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, ke depannya pihaknya akan terus menggenjot pembangunan untuk membuka simpul-simpul ekonomi masyarakat. “Nyatanya, baru kita sentuh dengan perbaikan dan pembangunan jalan, masyarakat sudah sangat senang dan sangat terbantu dalam kegiatan ekonominya. Ke depan kalau jalan sudah bagus semua tinggal kita memperkuat simpul-simpul ekonomi rakyat tersebut agar tumbuh kemandirian,” paparnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.