Pekan Pertama Ramadan, Terminal Induk Kudus Masih Sepi

Suasana Terminal Induk Jati Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) masih terlihat lenggang pada pekan pertama bulan puasa atau Ramadan.

Pekan Pertama Ramadan, Terminal Induk Kudus Masih Sepi Suasana Terminal Induk Jati Kudus terlihat lenggang, Jumat (16/4/2021). (Solopos.com-Antara)

Semarangpos.com, KUDUS — Suasana Terminal Induk Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) masih sepi penumpang pada pekan pertama bulan puasa atau Ramadan 2021, Jumat (16/4/2021). Penumpang bus tidak terlihat lalu lalang di terminal tersebut, pun demikian dengan bus yang masuk ke terminal masih minim.

“Kondisinya memang jauh berbeda dengan sebelum masa pandemi. Jumlah bus yang masuk terminal juga menurun drastis sehingga yang terlihat hanya beberapa unit bus yang ada di terminal,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Induk Jati Kudus, Indarto, dikutip dari Antara, Jumat (16/4/2021).

Sebelum masa pandemi, jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota antardaerah (AKDP) yang masuk ke terminal bisa mencapai 110 unit. Sedangkan saat ini untuk bus AKAP hanya berkisar 50-60 unit bus per harinya, sedangkan AKDP hanya tersisa antara dua hingga lima unit per harinya.

Baca juga: Polda Jateng Imbau Tidak Mudik, Begini Reaksi Netizen

Penumpang yang turun di Terminal Induk Jati Kudus, kata dia, juga tidak banyak karena bisa dihitung dengan jari. Termasuk, yang naik bus juga tidak banyak karena sejak pandemi memang berpengaruh terhadap bisnis jasa transportasi.

Demikian halnya, penumpang yang dari Jakarta juga tidak banyak. Aktivitas naik turunnya penumpang ke Jakarta juga sama belum terlihat ada lonjakan, terutama kedatangan penumpang dari Jakarta.

“Kalaupun ada penumpang dari Jakarta bukanlah pemudik, melainkan penumpang yang memang aktivitasnya pergi pulang dari Jakarta. Terkait dengan larangan mudik juga belum terlihat ada yang memanfaatkan mudik lebih awal karena terminal masih terlihat sepi,” ujarnya.

Larangan Mudik

Ia mengakui belum ada persiapan khusus menghadapi kebijakan larang mudik karena belum ada petunjuk dari pusat. Termasuk perlu tidaknya Terminal Induk Jati dipersiapkan untuk menjalankan kebijakan tersebut.

Baca juga: Curhatan Pemilik Bus di Semarang Akibat Larangan Mudik

Roy, salah satu sopir angkutan kota mengakui sejak masa pandemi memang sepi penumpang. Meski pun menunggu berjam-jam sekalipun tidak jaminan mendapatkan penumpang.

“Terkadang sudah menunggu lama di terminal, ternyata tak satupun ada penumpang. Terpaksa pulang tanpa pemasukan,” ujarnya.

Dalam sehari, kata dia, hanya mampu mendapatkan pemasukan bersih Rp25.000, terkadang juga lebih rendah karena disesuaikan jumlah penumpang yang bisa diangkut. Pemandangan di Terminal Induk Jati Kudus pada Jumat, hanya terlihat bus AKDP yang menunggu penumpang. Hingga berangkat tidak ada satu pun penumpang yang terangkut dan banyak toko yang biasanya buka juga memilih tutup.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.