Penelitian Vaksin Nusantara Tak Lagi Libatkan RSUP Kariadi Semarang

Penelitian vaksin Nusantara dikabarkan kembali berlanjut, namun tidak lagi dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Penelitian Vaksin Nusantara Tak Lagi Libatkan RSUP Kariadi Semarang Ilustrasi vaksin covid-19. (Freepik.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Penelitian terkait vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dikabarkan kembali berlanjut. Meski demikian, penelitian vaksin berbasis sel dendritik itu tidak lagi melibatkan para peneliti dari RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Penelitian vaksin Nusantara itu kabarnya saat ini ditangani para peneliti dari RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta.

Pegawai Bagian Humas RSUP dr. Kariadi, Parna, membenarkan jika penelitian terkait vaksin Nusantara sudah tidak ada lagi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Baca juga: Vaksin Nusantara Dihentikan, Ini Respons Gubernur Ganjar

“Memang benar dulu penelitiannya di [RSUP] Kariadi. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Bukan hanya penelitiannya, alat-alatnya juga sudah diambil semua,” ujar Parna kepada Semarangpos.com, Kamis (15/4/2021).

Meski demikian, Parna tidak tahu menahu alasan penelitian tersebut berhenti.

Informasi yang diperolehnya, penelitian vaksin Nusantara yang digagas Terawan itu dihentikan karena tidak mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kalau penyebab kenapa dihentikan, kami juga tidak tahu pastinya. Izinnya [penelitian] saja kita enggak pernah dikasih tahu. Memang dulu itu Kariadi cuma sebatas ketempatan,” tutur Parna.

Parna mengaku berhentinya penelitian vaksin Nusantara di RSUP dr Kariadi Semarang sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Meski demikian, ia tidak tahu menahu penelitian itu dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto atau tempat lain.

“Kalau pindah kemana kami enggak tahu. Kami juga tidak dipamiti saat pindahan. Tapi alat-alatnya memang sudah diangkati sejak sebulan lalu. Sudah enggak ada lagi di sini [Kariadi],” terang Parna.

Baca juga: Petugas LP Kedungpane Gagalkan Penyelundupan Psikotropika

Penelitian terkait vaksin Nusantara memang menuai kontroversi. Hal ini dikarenakan BPOM tak memberikan izin uji klinis tahap II karena dianggap tak memenuhi kaidah penelitian yang dipersyaratkan.

Meski demikian, penelitian vaksin Nusantara dikabarkan berlanjut di RSPAD Gatot Soebroto. Bahkan sejumlah anggota DPR dan beberapa tokoh public seperti Gatot Nurmantyo bersedia disuntik vaksin Nusantara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.