Ruangan Kelas SDN di Kudus Ambrol, Begini Nasib Siswanya

Kelas di SDN Kudus yang masih utuh kemudian digunakan untuk para siswa beda kelas belajar bersama dengan pembatas sekat.

Ruangan Kelas SDN di Kudus Ambrol, Begini Nasib Siswanya SDN 3 Undaan Kidul Kudus rusak parah (detik.com)

Semarangpos.com, KUDUS — Atap bangunan sekolah dasar negeri atau SDN di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kondisinya ambrol dan rusak parah. Kondisi ini membuat siswanya terpaksa belajar tatap muka di ruangan bersekat.

Sekolah yang rusak adalah SDN 3 Undaan Kidul Kecamatan Undaan, tapi kini menjadi SDN 4 Undaan Kidul. Dua dari total lima kelas di sekolah itu rusak, tepatnya ruang kelas 2 dan 3. Tiga kelas yang cenderung masih utuh itu kemudian digunakan untuk para siswa beda kelas belajar bersama dengan pembatas sekat.

Bagian eternit ruang kelas maupun di selasar sekolah tampak bolong-bolong. Sementara di sisi lainnya tampak atap di salah satu ruang kelas ambrol sehingga langsung terpapar sinar matahari. Pintu ruang kelas yang ambrol itu pun tampak terkunci.

Para siswa yang belajar tatap muka pun menggunakan ruang kelas lainnya yang tampak utuh. Mereka menggunakan satu ruang untuk dua kelas.

Baca juga: Wagub Jateng: Capaian Vaksin Jateng Sekitar 40%

Kepala SDN 4 Undaan Kidul, Karsono, menceritakan sekolah dasar ini dulunya dua SDN di Desa Undaan Kidul, Kudus. Namun akhirnya digabung menjadi satu pada tahun 2018 lalu.

“Tahun 2018 itu ada penggabungan SD, antaranya SD saya SDN 4 Undaan Kidul dengan SDN 3 Undaan Kidul. Ada penggabungan ada suratnya,” Karsono saat ditemui di lokasi, Kecamatan Undaan, Kudus, Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan setelah ada penggabungan sekolah tersebut pihaknya mengaku kesulitan. Sebab ada keterbatasan guru yang mengajar di sekolah dasar itu.

“Setelah tergabung kami merasa kesulitan terkait dengan pembelajaran karena status guru yang SD kami hanya satu paket kelas 1-6, dan masih ada kekurangan guru kelas 1. Padahal kami melaksanakan pembelajaran di dua sekolah, karena jaraknya sangat jauh, kira-kira 3-4 kilometer,” ungkap dia seperti dikutip dari Detik.com.

Baca juga: Bukit Cendana Rembang, Hit di Kalangan Milenial

Lapor Kerusakaan SDN Kudus

Karsono mengatakan mulanya satu ruangan kelas 2 yang semula SDN 3 Undaan Kidul Kudus roboh pada 2019. Pihak sekolah telah melaporkan kepada dinas terkait, tapi belum ada perbaikan hingga sekarang.

“Tahun 2019 ke 2020 itu salah satu ruang kelas itu roboh. Kami melaporkan ke dinas menyatakan SD kami ada kerobohan. Itu kelas 2, itu yang pertama,” jelasnya.

“Dulu langsung ditinjau. Kami mendapatkan penjelasan dari dinas, saya disuruh diam saja. Hanya dibersihkan saja,” ungkap Karsono.

Baca juga: Penangulangan Kemiskinan Ekstrem di Jateng Fokus 5 Daerah

Tak kunjung diperbaiki, ruangan kelas 3 SDN 3 Undaan Kidul Kudus pun menyusul roboh tahun ini. Menurutnya pihak dinas berjanji akan segera memperbaiki, tapi lagi-lagi hingga kini belum ada perbaikan di ruang kelas tersebut.

“Yang kedua roboh lagi tahun 2021 kemarin, bulan baru-baru saja yang ruang tengah. Itu kelas 3. Lha saya juga lapor ke sana. Bilang agar dibersihkan saja,” ungkap Karsono.
“Kemungkinan akan mendapatkan rehab, karena di sana muridnya sedikit. Mendapatkan rehab itu istilahnya sia-sia karena murid sedikit,” jelasnya.

Karsono mengatakan siswa tetap belajar menggunakan ruang kelas yang sekadarnya. Di bekas SDN 3 Undaan Kidul Kudus itu siswa menggunakan satu ruang untuk digunakan belajar dua kelas.

“Jumlah siswa yang di SDN 3 ada 40 siswa. Dari kelas 1-6. Mereka saat ini belajar di satu ruang kelas ada dua kelas. Saya sekat ruang kelas untuk dua kelas. Jumlah semua siswa 128 siswa di dua tempat SD,” pungkas dia.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.