Satlantas Polres Grobogan Tutup Jeglongan Sewu, Ini Tujuannya…

Semarangpos.com, PURWODADI – Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Grobogan melakukan penutupan jeglongan sewu atau lubang di jalanan yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Grobogan.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan yang disebabkan jalanan berlubang.

Kegiatan menutup atau menambal lubang jalan dilakukan Satlantas Polres Grobogan di Jalan Purwodadi-Kudus tepatnya di Desa Menawan, Kecamatan Klambu. Dengan menggunakan batu padas, satu persatu lubang jalan atau yang populer disebut jeglongan sewu itu ditutup apparat Satlantas Grobogan.

Baca juga: Target Bebas Jeglongan Sewu, Jateng Luncurkan Aplikasi Ini…

Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Sri Martini, melalui Kanit Laka, Iptu Setyo Budi, mengatakan sering terjadi kecelakaan tunggal akibat jalan berlubang. Sehingga dengan penambalan lubang tersebut diharapkan mengurangi laka tunggal di lokasi itu.

“Dalam satu pekan, selalu ada kecelakaan tunggal akibat lubang jalan ini. Oleh karena itu, Satlantas Grobogan melakukan upaya menutup lubang tersebut agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Iptu Setyo, Senin (19/4/2021).

Langkah Satlantas Polres Grobogan tersebut dilaksanakan setelah menerima aduan dari masyarakat. Kemudian lanjutnya, Satlantas melakukan pengecekan terkait sering terjadinya kecelakaan akibat jalan berlubang di lokasi tersebut.

Curah Hujan

Sebagai langkah awal, Satlantas Grobogan kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait. Yakni Balai Pengelolaan Jalan Dinas Bina Marga wilayah Purwodadi Jateng. Diketahui bahwa dinas terkait sudah melakukan penambalan. Namun karena curah hujan dan kendaraan berat, muncul kembali lubang di jalan tersebut.

“Sudah kirim surat, namun belum ada respons. Sehingga Satlantas Polres Grobogan berinisiatif menutup lubang jalan tersebut dengan batu padas. Ini sifatnya darurat dan sementara,” jelasnya.

Baca juga: Petis Bumbon, Kuliner Khas Semarang yang Hanya Ada saat Ramadan

Iptu Setyo juga mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut untuk berhati-hati. Selain masih ada lubang jalan, jalur tersebut minim penerangan di malam hari.

‘’Tetap waspada tidak perlu ugal-ugalan, apalagi saat melewati jalan tersebut, terutama di tikungan Desa Menawan,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya