Satu Sepeda Motor Terseret Banjir Lahar Hujan di Klaten

Banjir lahar hujan dan tanah longsor terjadi di wilayah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten setelah puncak Merapi diguyur hujan.

Satu Sepeda Motor Terseret Banjir Lahar Hujan di Klaten Kondisi tanah longsor di wilayah Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kamis (2/12/2021). (Istimewa/Kades Tegalmulyo)

Semarangpos.com, KLATEN — Banjir lahar hujan dan tanah longsor terjadi di wilayah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang setelah puncak Merapi dan kawasan di wilayah lereng diguyur hujan deras, Rabu (1/12/2021) sore.

Akibat kejadian itu, satu sepeda motor pekerja tambang terseret banjir lahar hujan dan sejumlah jalan di wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang sempat tertutup tanah longsor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Klaten, banjir lahar hujan terjadi di alur Kali Talang dan Kali Woro sekitar pukul 15.00 WIB. Di alur Kali Talang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang ada satu sepeda motor pekerja di sekitar area tambang galian C (helper alat barat) terseret aliran lahar hujan. Namun, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

Baca juga: Bus Eka Terbakar di Jalan Solo-Jogja, Bikin Panik

Sementara itu, sejumlah lokasi longsor terjadi di wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Di Dukuh Pajegan, tebing pinggir jalan di depan basecamp pendakian longsor sepanjang 25 meter dengan lebar 1 meter. Kondisi itu cukup membahayakan jalan.

Di Dukuh Grintingan, tanah di sekitar rumah warga juga longsor. Akses jalan antara Dukuh Brajan dan Tegalrejo sempat tertutup longsor. Selain itu, kondisi jembatan dekat embung di Genengsari nyaris longsor.

Salah satu sukarelawan Desa Tegalmulyo, Purnama, mengatakan akses jalan yang sempat tertutup longsor sudah kembali bisa dilintasi. “Untuk longsor yang sempat menutup jalan sudah dibersihkan semua kemarin sore,” kata Purnama saat berbincang dengan Semarangpos.com, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Bupati Grobogan Minta Permasalahan Pupuk Bersubsidi Diselesaikan

Kejadian Banjir Lahar

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan kondisi longsor cukup parah terjadi di wilayah Dukuh pajegan yang berdekatan dengan basecamp pendakian Sapuangin. Karena tepi tebing yang longsor sepanjang 25 meter saat ini mepet dengan jalan yang tiga bulan lalu baru rampung diperbaiki.

Warga sudah memagari tepian tebing tersebut dengan kayu serta bambu. “Kami sudah laporan ke DPUPR. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki. Saat ini jalan masih bisa dilewati tetapi tepiannya sudah mepet dengan tebing,” kata Sutarno.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan tak ada korban jiwa akibat kejadian banjir lahar hujan maupun tanah longsor. “Untuk penanganan darurat, dari Bidang Kedaruratan dan Logistik sudah mengirim logistik ke Tegalmulyo seperti sak dan lain-lain,” kata Nur.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.