Stasiun Batang Catat Rekor Muri, Ada Apa Gerangan?

PT KAI Daops IV Semarang mengoprasikan Stasiun Batang dengan tenaga surya. Langkah itu membuat Stasiun Batang tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri).

Stasiun Batang Catat Rekor Muri, Ada Apa Gerangan? Ilustrasi Stasiun Batang. (Semarangpos.com-Humas PT KAI Daops IV Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Stasiun Batang mengukir sejarah hingga diganjar piagam rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Stasiun itu mencatat kisah unik sebagai stasiun kereta api di Indonesia yang kali pertama menggunakan tenaga surya atau matahari untuk menopang kebutuhan listriknya.

Piagam Muri diserahkan kepada Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (27/12/2019).

Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan sistem on grid ini merupakan yang pertama diterapkan di stasiun kereta api di Indonesia. Sistem on grid buatan Jerman merupakan teknologi baru yang mengombinasikan sumber listrik dari PLN dengan sumber listrik dari panel surya.

Keduanya mampu menyuplai secara bergantian kebutuhan listrik sesuai kondisi cuaca. Dengan kapasitas yang besar, mencapai 6.000 watt mampu dihasilkan dari panel surya tersebut. Efisiensi biaya pun bisa ditekan hingga 50% pada musim penghujan dan akan lebih besar lagi saat musm kemarau.

“Dari segi perawatan, PLTS ini relatif cukup mudah dan cepat sehingga menghemat tenaga perawatan yang bisa dialokasikan ke kebutuhan lain. Ini akan menjadi stasiun percontohan yang kedepan bisa diterapkan di stasiun lain yang ada di wilayah PT KAI Daops IV Semarang,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Jumat.

Krisbiyantoro menambahkan pemasangan PLTS di Stasiun Batang telah dikerjakan PT KAI sebelum masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Proses pengerjaan berjalan selama 14 hari, mulai dari perakitan hingga pengoperasian mulai 21 November hingga 4 Desember 2019 dan dioperasikan sejak 6 Desember 2019.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.