Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam Karena Menguntungkan
Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan beternak ayam merupakan salah satu bentuk usaha yang menguntungkan.

Semarangpos.com, KARANGANYAR-Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan beternak ayam merupakan salah satu bentuk usaha yang menguntungkan. Selain potensi keuntungannya tinggi, beternak ayam juga menjadi upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Hal tersebut Sumanto ungkapkan, saat menggelar Sosialisasi di Kabupaten Karanganyar, belum lama ini. Menurut Sumanto, potensi keuntungan beternak ayam bahkan diungkapkan oleh Bill Gates yang merupakan Pendiri Microsoft. Salah satu orang terkaya sedunia dengan kekayaan mencapai USD122,5 miliar atau sekitar Rp 2.032 triliun tersebut pernah mengungkap akan beternak ayam jika ia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
“Bill Gates pernah bilang, tidak ada investasi yang memiliki persentase pengembalian sesuatu yang mampu berkembang biak seperti ayam. Seekor Ayam Jawa bisa menghasilkan 60 butir telur dalam setahun. Sedangkan Ayam Persilangan bisa bertelur hingga 300 butir setahun. Jika warga memelihara 10 ekor ayam, hasilnya sudah bisa dihitung,” katanya.
Sumanto menyarankan warga melakukan budidaya Ayam Kampung Unggul karena memiliki daya tahan tinggi terhadap penyakit. Selain itu, masa panennya cepat, hanya 70-90 hari, serta produktivitas telur tinggi mencapai 160-180 butir per tahun. Ayam Kampung Unggul juga memiliki daging yang gurih serta disukai pasar lokal.
“Budidaya ini bisa dimulai dengan 10 ekor ayam. Komposisi idealnya 8 betina dan 2 jantan. Fokus utamanya bibit sehat dan unggul, kandang kering dan bersih, pakan seimbang alami, serta perawatan terjamin,” katanya.

Sumanto menambahkan, untuk mencapai hasil maksimal, peternak ayam perlu menyiapkan desain kandang praktis dan standar, menggunakan bahan bambu, kayu, serta seng atau terpal. Selain itu, lantai tanah perlu ditaburi sekam atau jerami kering, serta ada fasilitas tempat makan minum dan bertelur. Hal lain yang perlu peternak siapkan yaitu ventilasi baik dan sinar matahari cukup, ruang isolasi ayam sakit, kandang bebas ayam luar, serta tidak lembab.
Baca Juga: Sumanto Ajak Petani di Karanganyar Beternak Ayam Jawa untuk Tingkatkan Penghasilan
Sementara itu, guna memaksimalkan keuntungan, perlu adanya sistem pakan yang tepat. Idealnya peternak menggunakan campuran dedak, jagung halus, sayur rebus, dan ampas tahu. Sedangkan untuk tambahannya bisa memakai pakan fermentasi dari limbah dapur, sisa nasi, dan sisa parutan kelapa.
Sumanto menambahkan, ayam juga perlu dijaga agar tetap sehat. Terutama terhadap penyakit yang kerap menjangkiti ayam seperti piler dan tetelo. Caranya dengan memberikan vaksin serta herbal mingguan berupa air rebusan kunyit, temulawak, jahe, dan bawang putih.
Baca Juga: Dorong Sektor Pertanian, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ikut Panen Raya Jagung di Karanganyar
Ia mengatakan, usaha ternak ayam jika ditekuni dan berhasil bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan begitu, warga bisa menabung dan penghasilannya tak hanya habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pihaknya juga siap memberikan bantuan bibit ayam beserta kandang asalkan warga mau serius beternak.
“Usaha ini kalau ditekuni bisa bikin kaya, masyarakat jadi punya tabungan. Contoh peternak yang sukses juga ada sehingga bisa belajar dari situ,” paparnya.
Adapun pemasaran hasil ternak ayam bisa ke tetangga, pasar desa, dan warung makan. Peternak juga bisa memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan menerapkan sistem pre order ayam potong mingguan. (NA)
Baca Juga
- DPRD Jateng Tetapkan Rencana Kerja Tahun 2026
- Tak Cukup Dihafal, Nilai-Nilai Pancasila Perlu Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Contohkan Bill Gates Beli Lahan, Sumanto Sebut Pertanian dan Peternakan Jadi Sektor Unggulan Masa Depan
- Sumanto Ajak Petani di Karanganyar Beternak Ayam Jawa untuk Tingkatkan Penghasilan
- Alih Fungsi Lahan Pertanian Kian Marak, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Petani Tak Jual Lahan
- Dorong Sektor Pertanian, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ikut Panen Raya Jagung di Karanganyar
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Warga Teladani Nilai Positif di Lakon Wayang Kulit
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.