Tekan Persebaran Covid-19, Salatiga Gandeng Takmir Masjid
Pemerintah Kota Salatiga mengajak takmir masjid untuk menjadi agen protokol kesehatan guna menekan angka penularan Covid-19.
Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga menggandeng takmir atau pegurus masjid dalam upaya menekan angka penularan virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat menggelar pertemuan dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MU) dan takmir masjid se-Kota Salatiga di Ruang Kaloka Pemkot Salatiga, Senin (28/2/2020).
Yuliyanto berharap pertemuan itu bisa menjadi wadah sosialisasi sekaligus menyamakan persepsi tentang pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat. Sebab, tidak dipungkiri jika masih banyak ditemukan masjid yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah persebaran Covid-19.
“Silaturahmi MUI dengan takmir ini saya harap bisa memutus mata rantai penularan Covid-19. Takmir masjid bisa berperan sebagai agen protokol kesehatan di lingkungan masjid masing-masing,” ujar Yuliyanto.
Ngaku Kecolongan, Wali Kota Tegal Ternyata Ikutan Nyawer di Acara Dangdutan Wakil Ketua DPRD
Sekretaris MUI Salatiga, Dr. Miftahudin, menyebutkan ada sekitar 48 takmir masjid yang menghadiri pertemuan itu. Tujuan pertemuan itu antara lain adalah berbagai informasi tentang teknis pelaksanaan ibadah serta melakukan kajian bersama dalam rangka mencari solusi komprehensif di tengah pandemi Covid-19.
“Supaya ada kejelasan dari segi ilmu kesehatan, ilmu fiqih dan ilmu-ilmu lainnya dalam menerapkan protokol kesehatan. Mengingat setiap takmir berbeda-beda dalam menerapkan protokol kesehatan. Ada yang sangat ketat, sedang, longgar, bahkan sangat longgar,” ujar Miftah.
Balita positif Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan kasus positif atau terkonfirmasi Covid-19 di Salatiga terus mengalami penambahan dari hari ke hari. Bahkan, per Selasa (29/9/2020) ada tambahan tiga pasien baru Covid-19, di mana salah satunya adalah balita laki-laki berusia 4 tahun yang merupakan kasus ke-233.
Salatiga Siap Jadi Pilot Project Vanili Nusantara
“Kasus ke-233 ini melakukan rapid test secara mandiri bersama ibu dan kakaknya untuk melakukan perjalanan ke Kalimantan,” ujar Zuraidah.
Rapid test dari balita berusia 4 tahun itu pun hasilnya reaktif. Kemudian, pasien itu dilakukan swab test dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
Dengan tambahan tiga pasien baru itu, total kasus Covid-19 di Kota Salatiga hingga saat ini mencapai 234. Perinciannya, 31 orang masih menjalani perawatan, 3 orang meninggal dunia, dan sisanya dinyatakan sembuh.
“Ayo terus terapkan protokol kesehatan! Gunakan masker saat berada di luar rumah, dan sering-sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” imbau Zuraidah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- 4 Masjid & 1 Gereja Terima Dana Hibah dari Pemkot Salatiga, Ini Besarannya
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- 1.300 Anak di Salatiga Terima Vaksin Covid-19
- Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin
- Pemkot Salatiga Hibahkan 1 Ambulans ke NU
- Salatiga Targetkan 17.895 Anak Peroleh Vaksin Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.