Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin

Sebanyak 141 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Salatiga menerima suntikan vaksin Covid-19, Rabu (28/2/2021).

Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin Seorang warga binaan Rutan Salatiga menerima suntikan vaksin, Rabu (28/7/2021). (Semarangpos.com-Humas Rutan Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Salatiga menggelar vaksinasi Covid-19 dengan sasaran warga binaan, Rabu (28/7/2021).Ada sekitar 160 warga binaan Rutan Kelas IIB Salatiga yang menjadi sasaran vaksinasi itu.

Meski demikian, tidak semua warga binaan yang disuntik vaksin menjalani kegiatan itu dengan tenang. Beberapa di antara bahkan terlihat takut saat hendak disuntik vaksin dan gemetar tatkala menghadapi jarum suntik.

Namun, mereka akhirnya berhasil disuntik vaksin Covid-19. Itu pun setelah petugas rutan turun tangan memegangi warga binaan.

Baca juga: Keluar dari Zona Merah, Ini Cara Kudus Turunkan BOR Hingga 15%, Ini Rahasianya

“Rileks saja, jangan lihat jarum suntiknya. Hadap ke kanan biar tidak melihat,” kata staf Humas Rutan Salatiga, Nuryadi, kepada seorang warga binaan bernama Ayaman, asal Medan, Sumatra Utara.

Setelah badan Ayaman tidak gemetar, petugas medis langsung menyuntikan vaksin di lengan kirinya.

“Setidaknya ada empat warga binaan yang takut disuntik. Namun mereka bisa divaksin semua setelah dipegangi petugas,” terang Nuryadi.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga, Andri Lesmano, mengatakan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran warga binaan ini terselenggara atas kerja sama dengan Kodam IV Diponegoro.

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 sangat penting dilakukan mengingat jumlah warga binaan Rutan Salatiga melebihi kapasitas.

“Masalah utama di Rutan Salatiga adalah over kapasitas. Sehingga tidak memungkinkan untuk jaga jarak. Dengan adanya vaksinasi ini, saya berharap warga binaan tidak ada yang terpapar Covid-19,” jelasnya.

141 Orang

Andri menjelaskan jumlah sasaran vaksinasi di Rutan Salatiga sebanyak 160 orang. Namun setelah dilakukan skrining, hanya 141 orang yang bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

“Ini terjadi karena faktor kesehatan. Ada beberapa warga binaan yang tidak memungkinkan divaksin lantaran memiliki penyakit tertentu sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter. Selain itu, ada warga binaan yang tidak memiliki e-KTP sehingga tidak bisa mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Baca juga: Baru 2,5 Juta Warga Terima Vaksin Covid-19, Jateng Geser Sentra Vaksinasi ke Desa

Menurutnya, pihak Rutan akan menghubungi keluarganya untuk meminta kartu keluarga agar mereka bisa mendapatkan vaksin. Jika warga binaan yang tidak memiliki e-KTP namanya tercatat dalam kartu keluarga, maka bisa mendapatkan vaksin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.