Viral Video Gadis di Blora Dilabrak Beberapa Wanita Gegara Dituduh Pelakor

Semarangpos.com, BLORA — Video beberapa orang wanita melabrak seorang gadis yang mereka sebut berhubungan dengan suami orang alias pelakor di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial.

Video berdurasi 9 menit 4 detik itu salah satunya diposting oleh akun Facebook Nisa*** pada Senin (17/5/2021). Hingga Rabu (19/5/2021), postingan itu telah mendapat respons dari ratusan netizen.

Tampak dari video itu seorang wanita berbaju kuning mendatangi rumah dan melabrak gadis yang juga berbaju warna kuning di Blora. Dengan nada tinggi, wanita itu menunjuk si gadis dan berkata dia memiliki video gadis itu sedang bersama suaminya atau pelakor.

Baca juga: Perahu Terbalik di Waduk Kedungombo, Polisi Periksa 8 Saksi

“Bar kelonan karo bojoku. Tak tunggoni neng ngarep lawang kamar. Videone enek. Tak sebarke pie. [Habis tidur sama suamiku. Kutungguin di depan pintu kamar, videonya ada. Kusebarkan atau bagaimana?],” teriak wanita itu.

Tampak ada banyak orang yang kemudian ikut datang masuk ke dalam rumah si gadis di Blora tersebut. Salah seorang di antaranya, pria berbaju batik, dia mencoba menengahi dan bertanya tentang duduk permasalahannya.

Wanita berbaju kuning kemudian berkata bahwa gadis yang dilabraknya itu sudah dia anggap sebagai anak sendiri. Sehingga dia meminta gadis itu untuk mengakui perbuatannya.

Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Kunduran AKP Sudarno membenarkan video itu terjadi di wilayahnya.

Baca juga: Lakukan KDRT, Pejabat KIP Jateng Dipecat

“Iya itu di [Kecamatan] Kunduran itu. Namun sampai hari ini belum ada laporan masuk soal gadis dilabrak wanita di Blora. Mungkin sudah diselesaikan secara ke keluarga,” kata Sudarno dikutip dari Solopos.com, melansir Detik.com, Rabu.

Meski tidak ada laporan terkait video yang viral itu, dia sudah menginstruksikan Bhabinkamtibmas untuk memonitor kejadian itu. “Sudah saya perintahkan untuk memonitor kejadian itu,” terangnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya