Wali Kota Salatiga Izinkan Santri Mudik
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, tidak mempermasalahkan santri yang ingin pulang kampung atau mudik ke wilayahnya menyusul permintaan Wapres Ma'ruf Amin.
Semarangpos.com, SALATIGA – Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, tidak akan melarang santri mudik atau pulang ke kampung halamannya di Salatiga. Wacana santri diperbolehkan mudik ini kali pertama disampaikan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
Wapres meminta pemerintah memberikan dispensasi kepada santri agar bisa mudik pada Lebaran kali ini. Ia menilai Lebaran merupakan waktu bagi santri pulang ke rumah setelah menjalani proses belajar di pondok pesantren.
Yuliyanto pun tidak akan mempermasalahkan jika ada santri yang pulang ke daerahnya. Meski demikian, ia meminta santri yang mudik ke Salatiga tetap mematuhi prosedur dan membawa berbagai persyaratan yang dibutuhkan selama masa pengetatan perjalanan.
Baca juga: Gus Yasin Ajak Santri di Jateng Tidak Mudik
“Harus dipahami bahwa dokumen pendukung itu bertujuan untuk menyelamatkan, bukan mempersulit. Dokumen itu kan harus menyertakan keterangan rapid antigen dan surat dari pemangku wilayah. Ada juga periode waktunya,” jelas Yuliyanto kepada wartawan di Salatiga, Selasa (26/4/2021).
Yuliyanto menambahkan adanya pengetatan perjalanan dan larangan mudik bertujuan mengendalikan persebaran Covid-19. Upaya itu dilakukan dengan cara membatasi ruang gerak atau mobilitas manusia.
“Kita semua tidak ingin lagi ada ledakan kasus Covid-19. Itu semua bisa ditekan dengan sikap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai kita seperti India. Makanya, harus patuh,” tegas Yuliyanto.
Mudik ASN
Sementara itu, mengenai aparatur sipil negara (ASN), Yuliyanto juga tidak melarang bersilaturahmi dengan keluarga. Meski demikian, ia memberikan beberapa catatan khusus kepada para ASN.
“Silakan silaturahmi untuk menengok keluarga. Asalkan berada di zona aman, memiliki izin atasan, membawa dokumen pendukung, dan berada di daerah aglomerasi atau mudik lokal,” ujarnya.
Jika ada ASN yang melanggar, Yuliyanto pun siap memberikan sanksi. “ASN juga harus patuh terhadap ketentuan mudik lokal. Jangan sampai melanggar atau bakal kena sanksi,” jelasnya.
Baca juga: UKSW Virtual Job Expo Tawarkan 325 Lowongan Kerja, Berminat?
Yuliyanto menambahkan selama masa larangan mudik, Pemkot Salatiga akan melakukan penyekatan. Penyekatan dilakukan aparat TNI-Polri, dibantu Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Selain itu, penyekatan juga akan melibatkan Satgas Covid-19 di tiap kelurahan hingga RT.
“Jadi kalau hari ini ada yang pulang dari luar daerah bisa dilakukan deteksi dini dan 3T. Ruang isolasi juga ada, isolasi mandiri juga dilakukan,” pungkas Yuliyanto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 5 Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Lampaui Target
- Diminta Membuka Tempat Karaoke Sembir di Masa PPKM, Ini Jawaban Kocak Wali Kota Salatiga
- Donor Plasma Konvalesen, Wali Kota Salatiga Canangkan Gerakan Serval
- Salatiga Diminta Terapkan PPKM Level 4, Begini Reaksi Wali Kota Yuliyanto
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.