1.900 Nakes di Jateng Sudah Terima Vaksin Covid-19

Proses vaksinasi bagi para tenaga kesehatan atau nakes di Jateng terus berlangsung, di mana sudah 1.900 nakes yang mendapat vaksin Covid-19.

1.900 Nakes di Jateng Sudah Terima Vaksin Covid-19 Ilustrasi vaksin Covid-19. (Solopos.com-Freepik.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Sekitar 1.900 tenaga kesehatan atau nakes di Jawa Tengah (Jateng) telah mendapat vaksin Covid-19. Mereka disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac sejak Kamis (14/1/2021).

“Sampai saat ini vaksinasi terus berjalan. Mereka para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi di mana, jam berapa sudah diatur,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, seusai mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/1/2021).

Yulianto menambahkan proses vaksinasi terhadap para nakes di Jateng rencana lebih dipercepat. Ia pun menargetkan vaksinasi bagi seluruh nakes di Jateng sudah bisa selesai pertengahan Februari nanti.

Peredaran 47,69 Juta Batang Rokok Ilegal di Jateng DIY Digagalkan Selama 2020

“Memang seluruh Indonesia diatur oleh sistem aplikasi, yang membatasi tiap hari masing-masing faskes hanya melayani 15 orang dikali tiga. Tapi, kami koordinasikan tadi. Intinya bisa ditambah. Mudah-mudahan dengan percepatan ini, target vaksinasi tahap pertama untuk Nakes yang semula direncanakan selesai akhir Februari bisa maju jadi pertengahan Februari,” terangnya.

Vaksinasi tahap pertama untuk nakes di Jateng saat ini baru digelar di tiga daerah. Ketiga daerah itu yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Solo.

Proses vaksinasi akan dilanjutkan ke kabupaten/kota yang lain setelah Jateng mendapat suplai tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut pelaksanaan vaksinasi terhadap nakes di Jateng sejauh ini berjalan aman dan lancar.

KIPI

Dari 1.900-an nakes yang telah mendapat vaksin, hanya delapan orang yang dilaporkan mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

“Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI-nya hanya ada 8 orang dan tidak parah. Hanya pegal-pegal, mengantuk, dan sekarang sudah membaik,” ujar Ganjar.

Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat. Hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.

Sepekan PPKM, 86 PKL di Semarang Terjaring Operasi Yustisi

“Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/Wali Kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang minta divaksin,” tegasnya.

Untuk melakukan percepatan itu, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan. Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi 45 orang per hari, maka harus ditambah.

“Saya minta dilakukan percepatan baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang per hari dan rumah sakit 200 orang per hari,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.