133.000 Orang Jadi Sasaran Vaksinasi di Salatiga

Vaksinasi Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah atau Jateng akan menyasar kepada 133.431 warga, baik dari kalangan tenaga kesehatan maupun masyarakat umum.

133.000 Orang Jadi Sasaran Vaksinasi di Salatiga Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dan Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, menyaksikan jalannya simulasi pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Cebongan, Kamis (21/1/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemkot Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) menargetkan sekitar 133.431 orang warganya menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Ratusan ribu warga itu terdiri dari berbagai kalangan mulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, masyarakat rentan, hingga masyarakat umum.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan vaksinasi tahap pertama di Salatiga akan dimulai Februari nanti. Vaksinasi tahap pertama ini akan diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan atau nakes yang jumlahnya mencapai 2.825 orang.

“Sesuai surat dari Kementerian Kesehatan No. SR.02.06/II/80/2021 tentang Distribusi Vaksin dan Rencana pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, pelaksanaan vaksinasi di Kota Salatiga masuk dalam jadwal tahap I termin 2, yakni Februari 2021.  Jumlah sasaran dan waktu pelaksanaan dapat berubah setiap saat sesuai ketentuan dari pusat,” terang Zuraidah di sela acara simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cebongan, Kamis (21/1/2021).

Sedang Promil, Sejumlah Nakes di Jateng Tunda Vaksinasi

Sementara itu, dari 133.431 warga yang menjadi sasaran vaksinasi, 2.825 orang di antaranya merupakan nakes. Sementara pelayan publik mencapai 12.984 orang, 46.105 masyarakat rentan, 46.731 masyarakat umum, dan 24.786 masyarakat rentan lainnya.

Tidak Takut

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan dirinya beserta jajaran Forkopimda Kota Salatiga siap untuk disuntik vaksin. Oleh karenanya, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin dan tidak usah menanggapi informasi hoaks terkait vaksin.

Yuliyanto menyatakan jika pemerintah telah menjamin keamanan vaksin Covid-19. Kepastian itu antara lain melalui otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) yang dikeluarkan BPOM dan sertifikasi halal MUI terkait penggunaan vaksin Covid-19.

“Tidak perlu mendengar berita-berita hoaks. Yakin jika vaksin ini bertujuan untuk melindungi kesehatan kita dan keluarga dari virus corona. Sudah ada statement dari MUI dan BPOM bahwa vaksin ini aman,” tegas Yuliyanto.

Dinkes Bantah Ada Nakes di Jateng Tolak Vaksin Covid-19

Dalam simulasi pelaksanaan vaksin tersebut juga ditunjukkan proses pelaksanaan vaksinasi, mulai dari pengawalan distribusi, penyimpanan, hingga pemberian vaksin ke masyarakat.

Untuk keamanan distribusi vaksin, Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat, mengaku akan menerjunkan 50 personelnya untuk melakukan pengawalan. Sedangkan dalam rangka pengamanan dan pengecekan di tempat penyimpanan, akan dilakukan patroli rutin dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.