267 Hektare Sawah di Pekalongan Terdampak Banjir

Ratusan hektare sawah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) terdampak banjir yang melanda wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.

267 Hektare Sawah di Pekalongan Terdampak Banjir Ilustrasi petani di Pekalongan tengah menggarap sawah. (JIBI/Solopos/Antara-Humas Pemkot Pekalongan)

Semarangpos.com, PEKALONGAN – Sebanyak 267 hektare sawah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) terdampak banjir yang melanda wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.

Kendati demikian, dari ratusan hekater sawah yang terendam banjir itu taka da satu pun yang mengalami puso atau gagal panen.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Produksi Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Muhammad Sobirin.

Baca juga: Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah, Ini Sebabnya…

“Bencana ini belum sampai merugikan petani karena air cepat meresap, sehingga tidak sampai menimbulkan tanaman padi rusak,” ujar Sobirin dikutip dari Antara, Minggu (21/2/2021).

Menurut dia, posisi lahan pertanian di daerah ini lebih rendah dari jalan. Hal itu pun membuat banjir tidak menimbulkan genangan air hingga berhari-hari karena cepat meresap ke tanah.

“Banjir yang melanda daerah yang sudah beberapa hari ini tidak sampai merusak tanaman. Airnya cepat meresap,” ujarnya.

Sementara itu, 267 hektare sawah yang terdampak banjir itu tersebar di Kecamatan Pekalongan Barat mencapai 57 hektare, Kecamatan Pekalongan Utara 50 hektare, Kecamatan Pekalongan Timur 73 hektare, dan Kecamatan Pekalongan Selatan mencapai 88 hektare.

Baca juga: Ganjar Sebut Banjir Pekalongan Terparah di Jateng

Sobirin mengatakan saat ini sebenarnya petani tengah memasuki musim bercocok tanam padi. Namun, dengan kondisi curah hujan yang tinggi petani pun menunda bercocok tanam.

“Februari 2021 ini seharusnya waktu penanaman. Akan tetapi di setiap lokasi berbeda, ada yang pembibitan, penyemaian, penanaman, dan lainnya,” katanya.

Sobirin mengatakan pihaknya sedang menugaskan tim lapangan untuk memantau banjir dan melakukan pendataan.

“Hal ini sekaligus sebagai antisipasi cuaca ekstrem yang mungkin dapat membuat lahan sawah terendam banjir,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.