77 Nakes RSUD Sragen Positif Covid-19, Gubernur Jateng Bakal Lakukan Ini…

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, telah menyiapkan tim untuk melakukan pemulihan atas meledaknya kasus Covid-19 di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hal ini menyusul adanya 77 tenaga kesehatan atau nakes di RSUD Sragen yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

“Nanti kami bantu me-rescue. Kami sudah siapkan tim,” ujar Ganjar di kediamannya, Puri Gedeh, Selasa (8/9/2020).

Meledaknya kasus Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan, lanjut Ganjar sudah diantisipasi sejak lama. Bahkan, dirinya sudah membuat tim pendamping yang bertugas mengevaluasi dan me-review tempat pelayanan kesehatan.

1 Bakal Calon Kepala Daerah di Jateng Positif Covid-19, Terungkap saat Pendaftaran di KPU

“Tapi ini butuh kerja sama dari semuanya. Maka kita harus betul-betul menjaga ini dengan baik. Saya minta di kantor-kantor, khususnya tempat kesehatan, tolong di-review, tolong disiapkan dengan matang dan SOP yang sangat ketat agar ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Apabila memang ada yang belum siap atau belum lengkap dari sisi sarana prasarana, ia pun meminta untuk diberitahu. Sebab kalau tidak, akan sangat berbahaya jika sampai kasus tersebut terulang.

“Kalau outbreak itu terjadi di rumah sakit atau layanan kesehatan, dan yang terkena adalah tenaga kesehatannya, kan berbahaya. Ini yang kita takutkan betul, karena mereka ini benteng pertahanan terakhir,” ujarnya.

Tak Pakai Masker, ASN Pemprov Jateng Kena Denda Rp500.000

Poliklinik

Terkait penutupan poliklinik di RSUD Sragen akibat kasus itu, Ganjar mengatakan akan mencarikan solusinya. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat harus tetap disediakan.

“Bisa saja nanti dialihkan yang terdekat, tapi akan kami coba rescue dan bantu. Apakah dialihkan atau tetap di sana dengan melakukan pembersihan dan pergantian SDM? Yang jelas ini mesti dibantu agar berjalan baik,” tuturnya.

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, ada 77 nakes di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang dinyatakan positif Covid-19. Akibat kejadian itu, pihak rumah sakit memutuskan menutup 14 poliklinik yang ada hingga hasil swab test seluruh pegawai keluar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya