ASN Jateng Dilarang ke Luar Kota saat Libur Isra Miraj & Nyepi

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melarang aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemprov Jateng keluar kota saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi.

ASN Jateng Dilarang ke Luar Kota saat Libur Isra Miraj & Nyepi Ilustrasi aparatur sipil negara (ASN) di Jateng. (Dok. Solopos-Sunaryo Haryo Bayu)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk tidak berpergian ke luar kota saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi, Kamis (11/3/2021) dan Minggu (14/3/2021).

Kebijakan itu disampaikan Ganjar guna menekan angka penambahan kasus Covid-19 yang kerap terjadi lonjakan saat masa liburan.

“Semua mesti mengikuti [anjuran] dengan kesadaran penuh. Faktanya, setiap liburan itu ada penambahan kasus virus corona. Maka, ASN harus memberikan contoh kepada semua dengan tidak bepergian,” kata Ganjar di kantornya, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Tak Sepakat Impor 1 Juta Ton Beras, Gubernur Ganjar: Petani Mau Panen

Ganjar bahkan mengancam akan memanggil ASN yang bepergian ke luar kota tanpa alasan penting.

“Mereka yang nekat [liburan] pasti akan kami panggil. Akan kami beri sanksi disiplin,” tuturnya.

Di Rumah

Tak hanya kepada ASN, Ganjar juga meminta warga Jateng tidak bepergian ke luar kota saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi. Mereka diminta menjalani liburan di rumah bersama keluarga, serta menghindari kerumunan.

“Kalau toh harus pergi, ya perginya di sekitar rumah saja, yang dekat-dekat. Hindari kerumunan, hindari mobilitas terlalu tinggi sehingga bisa menjaga diri semuanya,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, untuk warga Jateng pihaknya optimis kebijakan mengurangi mobilitas saat libur nanti dapat berjalan  baik. Sebab beberapa kali dilakukan uji coba, hasilnya lumayan berhasil.

“Untuk Jateng sih beberapa kali uji coba sudah lumayan berhasil, menurut saya bagus,” tegasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Semarang, Cek Vaksinasi Ulama

Ganjar juga memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang memutuskan memangkas cuti bersama pada dua perayaan hari besar keagamaan itu. Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk membatalkan penetapan tanggal 12 Maret sebagai cuti bersama atau libur.

“Saya rasa itu tindakan tepat dan sangat bagus, jadi bisa mengurangi. Kami terima kasih ke pemerintah pusat karena telah memotong cuti bersama. Semoga ini bisa membantu,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.