Baliho Puan Banyak Disorot, Ini Penjelasan Bambang Pacul

Baliho Puan Maharani yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah (Jateng) dianggap sebagai upaya mendongkrak popularitas.

Baliho Puan Banyak Disorot, Ini Penjelasan Bambang Pacul Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang “Pacul” Wuryanto, saat memberi pengarahan kepada kader PDIP di Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021). (Semarangpos.com-Humas DPD PDIP Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua DPD PDIP Jateng yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu), Bambang Wuryanto, angkat bicara soal banyaknya baliho yang menampilkan wajah Ketua DPR, Puan Maharani.

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu pemasangan baliho Puan di sejumlah daerah, termasuk Jateng merupakan hasil keputusan rapat Fraksi PDIP di DPR.

“Ini keputusan fraksi. Ngobrolnya [rapat] di lantai ketujuh DPR. Semula spontanitas, kemudian dikoordinasi pimpinan fraksi. Supaya berdampak, pemasangan harus serentak,” ujar Bambang Pacul di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Kamis (5/8/2021) malam.

Baca juga: BEM KM Unnes Juluki Ma’ruf Amin The King of Silent & Puan Maharani The Queen of Ghosting

Bambang Pacul mengaku rapat terkait pemasangan baliho itu digelar pada Juni lalu, atau saat Bulan Bung Karno.

Menurut Bambang, sudah menjadi kebiasaan saat berkumpul para anggota Fraksi PDIP di DPR mengeluarkan ide sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

“Kebetulan idenya saat Juni itu kan Bulan Bung Karno. Kan kita punya cucu Presiden [Bung Karno] yang jadi Ketua DPR. Kok enggak kita angkat ini,” ungkap Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu.

Selain itu, pemasangan baliho merupakan bentuk ekspresi kegembiraan karena Puan Maharani merupakan perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua DPR pusat.

Menurut dia, usulan tersebut juga sudah disampaikan ke Puan dan menyetujuinya.

“Mbak Puan ketawa-ketawa saja,” ujar Bambang Pacul.

Kemudian, lanjut Bambang Pacul, baliho Puan itu pun lantas dipasang anggota Fraksi PDIP DPR di masing-masing daerah pemilihannya. Di daerah pemilihan (dapil) yang tidak ada kursi PDIP di DPR, baliho dipasang kader DPD dan anggota fraksi DPRD setempat.

“Contohnya kayak di Sumbar I, Sumbar II, Aceh I, Aceh II, Gorontalo, dan NTB II [baliho] dipasang pihak DPD dan fraksi setempat. Berapa jumlah yang dipasang, hingga kini belum ada laporan karena tidak dibatasi. Pembiayaannya juga gotong royong,” ujar politikus asal Sukoharjo itu.

Dua Bulan

Bambang menambahkan baliho bergambar Puan Maharani dengan tulisan “Kepak Sayap Kebhinekaan” itu rencana akan dipasang selama dua bulan, mulai 15 Juli hingga 15 September mendatang.

Meski demikian, jika pemasangan melebihi jadwal yang ditetapkan pihaknya pun tidak akan mempermasalahkan karena tergantung keputusan masing-masing pemasang.

Sebelumnya, pemasangan baliho Puan ini banyak mengundang pro dan kontra. Banyak yang menuding pemasangan baliho itu menunjukkan tidak adanya empati dari tokoh politik saat pandemi belum kunjung usai.

Baca juga: Puan Maharani Sebut Pemimpin Jangan Hanya Kerja di Medsos, Tapi di Lapangan

Para tokoh politik itu tetap berusaha mencari popularitas, meski wabah belum berakhir. Seperti yang diungkap netizen melalui akun Twitter @AT_AbdillahToha yang menilai biaya baliho lebih baik dialihkan untuk membantu rakyat terdampak pandemi.

Halo Puan, Erlangga, Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di seluruh Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih tiga tahun lagi. Ketika rakyat sedang bergulat atasi pandemi dan kehidupan sehari-hari? Kenapa tak gunakan uang baliho itu utk bantu rakyat saja?” cuit akun tersebut dikutip dari Semarangpos.com, Kamis.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.