Belum Dapat Bantuan Sosial? Simak Tips dari Gubernur Jateng

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunggah sebuah rekaman video perihal tips bagi warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19. Yuk simak!

Lewat akun Youtubenya, Ganjar Pranowo, ia memberi tahu warganya perihal pembagian bantuan sosial (bansos). “Di video ini, saya jelaskan semua yang panjenengan pertanyakan. Semoga bisa menjadi pemahaman baru untuk semua,” tulisnya dalam kolom deskripsi.

Dengan menggunakan judul Belum Dapat Bantuan Sosial? Simak Jawabannya di Video Ini, Ganjar terlihat meminta maaf terkait pembagian bansos yang terkesan ribet. Ia juga menjelaskan teknisi pembagian bansos.

Jarang Disorot, Dian Ekawati Juga Istri Didi Kempot

“Kita tidak boleh menyerah dan pasrah. Upaya pencegahan dan penanggulangan masih dan akan terus kita lakukan seperti pembagian sosial untuk sedulur-sedulur yang membutuhkan,” paparnya di dalam video.

“Dengan bantuan teman-teman kepala desa, perangkat desa, dan sukarelawan, mereka akan terus mendata warganya. Untuk itu, ayo bantu mereka,” ajaknya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Kamis (18/6/2020).

NIK dan KK

Ganjar mengungkapkan jika masyarakat hanya perlu menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK). “Tapi jika panjenengan tidak memiliki NIK dan KK tapi kondisi panjenengan membutuhkan, Pemprov Jateng siap membantu,” tuturnya.

Setiap KK akan menerima bantuan sembako senilai Rp200.000/bulan. Bantuan itu nantinya akan disalurkan kepada masyarakan dalam tiga tahap.

Babi Hutan Aneh di Banyumas Turunan Siluman?

Bukan hanya itu, Gubernur Jateng mengatakan jika Pemprov Jateng juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Jateng di Jabodetabek. “Khususnya kepada mereka yang tidak ter-cover Pemprov DKI, Jawa Barat, dan Banten,” tambahnya.

Selain bantuan dari Pemerintah Provinsi, ada juga bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Bantuan itu berupa bantuan pangan non tunai, bantuan sosial tunai, dan bantuan berupa alat perlindungan diri (APD).

“Terakhir, kita terus menjaga semangat untuk menaati protokol kesehatan. Dengan begitu panjenengan sudah menjaga nyawa sendiri, nyawa keluarga, teman, dan kita semua. Semoga ikthiar kita di masa pandemi ini, menjadi batu loncatan untuk negara kita semakin kuat,” ungkapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya