BRI Salurkan Kredit Rp1,92 T untuk Blora, 93% untuk UMKM

Bank BRI Cabang Kabupaten Blora per Oktober 2019 menyalurkan kredit senilai Rp1,92 triliun kepada 65.892 debitur yang mayoritas portolionya diberikan kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BRI Salurkan Kredit Rp1,92 T untuk Blora, 93% untuk UMKM Ilustrasi uang tunai rupiah. (Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG – Bank BRI Cabang Kabupaten Blora per Oktober 2019 menyalurkan kredit senilai Rp1,92 triliun kepada 65.892 debitur. Mayoritas portolio diberikan kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Dari penyaluran kredit di Blora sebesar Rp1,92 triliun, 93,35% untuk UMKM. BRI adalah Bank yang memiliki komitmen tinggi terhadap perkembangan dan pembinaan sektor UMKM,” tutur Pimpinan Cabang BRI Blora Muhammad Naufal Thoriq dalam siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2019).

Masih untuk sektor UMKM, Jumat (15/11/2019), BRI Cabang Blora menggelar pelatihan digitalisasi produk UMKM. Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-124 BRI.

Dalam rangka HUT, BRI menyelenggarakan Pelatihan 10.000 UMKM di 100 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Di Blora, ada 100 pelaku UMKM yang ikut serta.

Menurut Naufal, UMKM yang hadir dalam pelatihan hari ini dari berbagai sektor usaha, termasuk dari BUM-Des. Bentuk pelatihan yang diberikan meliputi administrasi dan manajemen keuangan, pelatihan enterpreunership, serta akses modal dan e-commerce.

Keempat pelatihan tersebut diharapkan membuat UMKM di Blora lebih meningkatkan pengelolaan usaha, wawasan dalam berbisnis, mengembangakan usaha dengan akses permodalan dari BRI, dan memiliki keahlian dalam pemasaran online.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilaksanakan BRI Cabang Blora dan meminta agar seluruh peserta pelatihan bisa bersungguh-sungguh dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Jika ada 10% saja dari jumlah peserta pelatihan ini sukses maka sedikit demi sedikit ekonomi warga Blora semakin tumbuh,” tuturnya.

Blora bukan wilayah yang strategis atau berada di jalur tengah, sehingga UMKM harus berinovasi dan mengoptimalkan potensi produknya. “Rata-rata diri kita lahir di jaman orde baru, tetapi hidup di jaman milenial. Jadi harus inovatif dalam menghadapi konsumen,” imbuhnya.

Sepanjang 10 bulan pertama 2019, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BRI cabang ini mencapai Rp1,11 triliun.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.