Capai Skor TPM 100%, Operasional Semen Gresik Semakin Unggul
Melalui TPM operasional perusahaan menjadi lebih unggul dan optimal. Sehingga mendukung pencapaian biaya produksi yang efisien dan utilasi peralatan pabrik yang optimal.

Semarangpos.com, REMBANG — PT Semen Gresik (SG) menggelar “Total Productive Maintenance (TPM) Awards for Quarterly Performance Q3 – 2020” yang ditujukan untuk seluruh anggota pelaksana terbaik. Kepala Departemen Produksi dan Pemeliharaan SG Ahmad Zulaihan mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi dari manajemen atas kegiatan TPM yang telah berlangsung di pabrik Rembang, Jawa Tengah.
“Berkat dukungan manajemen serta partisipasi seluruh karyawan Semen Gresik, target score TPM tahun 2020 bisa tercapai 100 persen,” kata Zulaihan, Jumat (16/10/2020).
Dia melanjutkan, Semen Gresik mengimplementasikan program TPM dengan mengoptimalkan keefektifan. Meminimalisasi gangguan sejak dini, difokuskan kepada 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin). Juga autonomous maintenance, planned maintenance, dan focus improvement dengan melibatkan semua karyawan di jajaran direktorat produksi.
Semen Gresik sebagai bagian dari PT Semen Indonesia Group (SIG), kata Zulaihan, telah menggariskan untuk menerapkan TPM sebagai salah satu upaya atau metode agar mencapai target yang unggul dalam pengendalian operasional pabrik. “Sebagai salah satu bisnis unit persemenan dalam lingkup SIG, tentunya PT Semen Gresik memiliki komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan TPM,” katanya.
Kunjungi Demak, Mentan Sebut Kebutuhan Pupuk Subsidi Sudah Terpenuhi

Manfaat TPM
Dia menambahkan, di tengah-tengah persaingan industri semen yang semakin ketat dan over supply, program TPM sangat penting bagi Semen Gresik. Sebab dengan mengimplementasikan TPM yang baik maka diharapkan peralatan produksi terawat dengan benar dan dapat beroperasi sesuai prosedur. “Sehingga mendukung pencapaian biaya produksi yang efisien dan utilasi peralatan pabrik dalam kondisi yang optimal,” ujar Zulaihan.
Dampak langsung yang terlihat dari pengimplementasian TPM, ujar Zulaihan, yaitu area kerja dan peralatan produksi yang lebih terkelola serta tertata. Sehingga mampu meningkatkan kenyaman/keamanan karyawan dalam bekerja di lapangan.
Gubernur Jateng Mengaku Sudah Kantongi Draf Final UU Cipta Kerja
Menurut TPM officer Semen Gresik Wahyu Saptadi Sampurno, keunggulan program ini yaitu dapat membuat seluruh personel atau karyawan di level apapun selama masih dalam direktorat produksi untuk ikut peduli dan ambil bagian. Yakni dengan membentuk small group activity (SGA) yang berperan aktif untuk meningkatkan performa di areanya.
“Jadi, yang dulu hanya ditangani sektoral oleh operator produksi, sekarang dengan adanya SGA yang anggotanya lintas fungsi, semakin mendorong efektivitas dan produktivitas proses produksi,” kata Saptadi.

Dispora Salatiga Perkenalkan Tonis, Apa Itu?
Penerapan program TPM, lanjutnya, membuat semua personel dapat semakin luwes dalam bekerja sama untuk memecahkan masalah yang muncul. Sehingga jika masalah-masalah itu dapat diatasi lebih dini maka akan membuat produktivitas semakin meningkat.
“Dengan menerapkan TPM, ketersediaan peralatan meningkat dan masalah cepat diatasi, sehingga pada akhirnya operasional akan semakin optimal dan efisien,” ujarnya.
Baca Juga
- Njajan Fest 2.0 Fasilitasi Puluhan Peserta Pengurusan NIB dan Uji Pangan Produk
- Semen Gresik Bersama BPBD Rembang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana
- Apresiasi Para Sopir, Semen Gresik Meluncurkan Program Sobat
- Siap–Siap! Rumah BUMN Rembang Kembali Gelar Festival Jajanan Terbesar di Rembang ‘Njajan Fest 2.0’
- Berhasil Kelola P4T Berbasis Ekonomi Sirkular, Semen Gresik Raih Penghargaan GOLD Ajang CESA 2025 di Jakarta
- Capai Omzet Rp 100 Juta, UMKM Binaan RB Rembang Semen Gresik KWT Annisa Tembus Pasar Luar Jawa
- Selamat, Sera Yunarizal Terpilih Sebagai Ketua Umum SKSG Periode 2025–2028
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.