Covid-19 Mengganas, Pasar di Demak Tutup Setiap Minggu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah (Jateng) menerapkan kebijakan penutupan pasar setiap hari Minggu guna menekan lonjakan Covid-19.
Semarangpos.com, DEMAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah (Jateng) menerapkan kebijakan penutupan pasar setiap hari Minggu. Kebijakan ini diterapkan guna menekan lonjakan kasus Covid-19 di Demak.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Demak, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan seluruh pasar yang ada di Kabupaten Demak wajib tutup setiap Minggu. Saat tutup itu, petugas akan melakukan sterilisasi pasar dengan penyemprotan disinfektan.
“Iya benar, dalam sepekan seluruh pasar ditutup satu hari. Penutupan dilakukan setiap hari Minggu dan akan dilakukan penyemprotan untuk sterilisasi pasar. Sudah kami sosialisasikan kepada publik dan komunitas pasar. Adapun pemberlakuan kebijakan ini berlangsung hingga akhir Juni nanti, sambil melihat perkembangan selanjutnya,” ujar Iskandar dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Pasar di Salatiga Wajib Tutup Sehari
Penutupan pasar di Demak setiap hari Minggu itu juga merupakan implementasi Surat Edaran Bupati Demak No. 440.1/23 tahun 2021 tanggal 15 Juni 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.
Penutupan pasar pada hari Minggu ini pun membuat sejumlah pasar di Demak menjadi terlihat lenggang, Minggu pagi. Tak terkecuali di Pasar Bintoro, yang selama ini menjadi pasar terbesar di Demak.
Seluruh los dan kios di Pasar Bintoro tutup. Bahkan, pintu utama pasar yang setiap hari untuk keluar masuk warga pasar dan pengunjung tertutup rapat.
Baca juga: Pemkot Salatiga Ajak UMKM Manfaatkan Pasar Online
Sementara itu, dikutip dari situs web corona.demakkab.go.id, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Demak per Kamis (17/6/2021) mencapai 6.497 kasus. Perinciannya, 552 kasus aktif, 5.260 kasus sembuh, dan 685 kasus kematian.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Menikmati Sunset dan Hutan Mangrove di Pantai Istambul Demak
- Dor! Dua Begal Asal Demak Dilumpuhkan Polisi Grobogan
- Terancam Tenggelam, Begini Pesona Desa Bedono di Demak
- Flyover Ganefo Mranggen Senilai Rp109 Miliar Dikerjakan Tahun Ini
- Hore, Kementerian PUPR Bedah 300 Rumah Warga Demak
- Pabrik Polytron di Demak Dilanda Kebakaran
- Ikuti Pasar Salatiga, Pasar Bintoro Demak Lakukan Penerapan Jarak
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.