Dampak Longsor Banjarnegara, Ratusan Hewan Ternak Tertimbun

Gubernur Luthfi meninjau longsor Banjarnegara dan menekankan pemulihan total bagi warga, mulai dari pendataan ternak hilang hingga kerugian pertanian yang tembus Rp3,7 miliar.

Dampak Longsor Banjarnegara, Ratusan Hewan Ternak Tertimbun Bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Istimewa)

Semarangpos.com, BANJARNEGARA – Tak hanya mengakibatkan korban jiwa manusia dan merusak rumah, longsor besar yang menerjang Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengakibatkan ratusan hewan ternak tertimbun.

Data resmi menunjukkan 30 ekor sapi dan 250 kambing hilang atau tertimbun material longsor, dengan total kerugian mencapai Rp640 juta.

Petugas belum dapat menelusuri seluruh lokasi kandang karena kondisi tanah masih labil. Penanganan ternak baru bisa dilakukan setelah area dinyatakan aman.

Kepala Desa Pandanarum, Misrod saat mendampingi kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di pos pengungsian menuturkan beberapa warga sempat enggan dievakuasi karena khawatir pada hewan ternaknya.

Menanggapi hal ini, Ahmad Luthfi menegaskan pendataan ternak sudah dilakukan dan pemulihan akan menjadi bagian dari program penanganan pascabencana.

“Jadi begini, ternak sudah kami data. Jadi ada di lapangan nanti relawan yang akan kasih rumput. Kemudian didata Pak Kades, ini ternak siapa saja. Bagi mereka yang ternaknya hilang nanti didatakan, kami bantu recovery,” ujar Gubernur dalam rilis resminya yang diterima Semarangpos pada Rabu (19/11/2025).

Sementara itu, kerugian di sektor pertanian warga mencapai Rp2,999 miliar meliputi padi, cabai, tomat hingga kapulaga. Selain itu, juga kerusakan irigasi sekitar Rp50 juta, sehingga total kerugian keseluruhan melampaui Rp3,7 miliar.

Dalam arahannya, Gubernur Luthfi menegaskan pemulihan warga Situkung harus mencakup seluruh aspek, termasuk mata pencaharian.

“Ini bukan sekadar tempat tinggal, kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” ucapnya. (NA).

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.