Data Pengungsi Banjir Demak Makin Utuh, Ada Yang Bertahan di Tanggul Sungai

Warga Demak mengungsi di Tanggul Sungai Tuntang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah demi menghindari banjir.

Data Pengungsi Banjir Demak Makin Utuh, Ada Yang Bertahan di Tanggul Sungai Warga tampak mengungsi di Tanggul Sungai Tuntang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Antara)

Semarangpos.com, DEMAK — Data warga Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang mengungsi akibat banjir semakin utuh. Jumlahnya mencapai 2.677 orang. Mereka tersebar di sejumlah tempat, termasuk ada ratusan warga yang masih tetap bertahan di tanggul sungai setempat.

“Warga yang bertahan di tanggul Sungai Tuntang memang cukup banyak, sedangkan jumlahnya belum bisa dipastikan,” kata Kepala Desa Trimulyo Suwandi di Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020).

Sebetulnya, kata dia, mereka telah ditawari untuk menyelamatkan diri di tempat yang lebih representatif, seperti di Kantor Pemerintah Kecamatan Guntur atau tempat lain yang tidak terlalu jauh, namun menolak.

Kalaupun dipindahkan ke bagian barat tanggul yang lokasinya lebih dekat, katanya, mereka juga menolak dengan alasan khawatir ketika air sungai yang kebetulan berada di dekat lokasi pengungsian juga melimpas sehingga harus pindah lagi.

Oleh karena itu, mereka memilih bertahan di tanggul sungai yang dianggap aman dari genangan banjir. Untuk jumlah warga yang mengungsi hingga saat ini diperkirakan mencapai 2.677 orang yang berasal dari sejumlah pedukuhan.

Meskipun bertahan di tanggul dengan hanya menggunakan tenda secara swadaya, para korban banjir itu juga sudah mendapatkan bantuan makanan dari BPBD Demak yang bekerja sama dengan PMI setempat dan sejumlah sukarelawan.

“Kami berterima kasih karena sejumlah pihak terkait bertindak cepat, sehingga kebutuhan logistik warga terdampak banjir terpenuhi. Termasuk untuk tim medis juga siap ketika ada warga yang mengeluhkan kesehatannya,” ujarnya.

Banjir yang terjadi di Desa Trimulyo, disebabkan karena tanggul Sungai Tuntang jebol Kamis (9/1/2020) pukul 09.00 WIB sehingga air masuk ke pemukiman warga. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Kamis malam, jumlah warga yang mengungsi berkisar 160-an keluarga.

Di antaranya, ada yang mengungsi ke tempat saudaranya, serta ada yang mengungsi ke masjid, balai desa serta kantor Kecamatan Guntur. BPBD Demak sendiri sudah menyiapkan kebutuhan logistik untuk para pengungsi serta sejumlah relawan maupun PMI juga siap memberikan bantuan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.