Daya Tampung SMA/SMK Negeri di Jateng Pada PPDB 2020 Susut 7.941 Siswa

PPDB SMA/SMK negeri di Jawa Tengah (Jateng) akan dimulai 17-25 Juni 2020, dengan daya tampung 208.215 siswa, lebih sedikit 7.941 siswa dari tahun lalu.

Daya Tampung SMA/SMK Negeri di Jateng Pada PPDB 2020 Susut 7.941 Siswa Ilustrasi PPDB Online. (Dok. Solopos)

Semarangpos.com, SEMARANG — Daya tampung SMA/SMK negeri di Jawa Tengah (Jateng) pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2020 akan berkurang sekitar 7.941 kursi dibanding tahun 2019 lalu.

Total daya tampung SMA dan SMK negeri di Jateng pada PPDB 2020 mencapai 208.215 siswa. Jumlah itu terdiri dari daya tampung SMA negeri yang mencapai 111.547 siswa dan SMK mencapai 96.668 siswa.

Jumlah itu lebih sedikit dibanding daya tampung SMA/SMK negeri di Jateng pada PPDB tahun 2019 lalu yang mencapai 216.156 siswa.

Padahal jumlah lulusan sekolah tingkat pertama atau SMP sederajat pada tahun ini mencapai 513.444 siswa.

“Kami sudah melakukan uji coba [PPDB online], tidak ada tatap muka. Namun, semua data di-upload. Hanya saja, nanti saat daftar ulang pada 1-8 Juli, kita mengundang siswa untuk melihat pakta integritas yang dibuat. Namun, itu akan dilihat sesuai protokol kesehatan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Jumeri, Senin (15/6/2020).

Jumeri mengatakan untuk jenjang SMA, kuota jalur zonasi diberikan 50%. Sementara, jalur prestasi 30%, jalur afirmasi 15%, dan terakhir, jalur perpindahan orang tua 5%.

Sementara untuk jenjang SMK, kuota 80% diperuntukan bagi siswa berprestasi atau jalur prestasi. Sedangkan sisanya, 20 diperuntukan bagi jalur afirmasi yang terdiri dari 15% siswa miskin dan 5% anak tenaga kesehatan atau petugas penanganan Covid-19.

Anak tenaga medis

Sementara itu, jumlah anak tenaga medis yang menangani Covid-19 di Jateng saat ini mencapai 2.032 siswa.

Dari jumlah sebanyak itu, paling banyak berada di Kota Semarang dengan 221 orang. Disusul Kabupaten Pati dengan 97 orang, kemudian Sragen dengan 81 orang. Sedangkan paling sedikit berada di Kota Pekalongan, yakni 10 orang.

Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Jateng, Syamsudin Isnaeni, menjelaskan nantinya putra-putri tenaga kesehatan langsung diterima. Hanya saja, untuk kasus tertentu akan dilihat dari parameter tertentu.

“Nanti akan langsung diterima, hanya saja kita atur zonasinya. Kalau zona ada tiga kita bagi tiga. Kalau peminat di satu sekolahan banyak, kita saring berdasarkan jarak paling dekat, kemudian diambil usia yang lebih tinggi dan terakhir nilainya,” paparnya.

Adapun, proses PPDB SMA dan SMK Jateng dimulai Rabu-Kamis (17-25/6/2020). Sementara, daftar ulang ditetapkan pada 1-8 Juli 2020. Sedangkan, hari pertama pembelajaran rencana dimulai 13 Juli 2020.

“Untuk KBM itu update ada rapat dari empat kementrian. Rencana ada ke sana, untuk zona hijau [diperbolehkan masuk] secara bertahap. Ini sedang disusun SKB [Surat Keputusan Bersama] empat kementrian dengan hati-hati. Jateng sudah memetakannya berkonsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Daerah yang bisa lakukan akan ditunjuk sebagai pilot [acuan],” pungkas Syamsudin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.