Duh, Harga Tembakau Temanggung Anjlok di Masa Pandemi Covid-19

Petani tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengeluhkan anjloknya harga tembakau tahun ini akibat rencana kenaikan cukai rokok.

Duh, Harga Tembakau Temanggung Anjlok di Masa Pandemi Covid-19 Ilustrasi petani tembakau. (Dok. JIBI/Solopos)

Semarangpos.com, TEMANGGUNG – Pandemi Covid-19 rupanya memberikan dampak negatif bagi para petani tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu menyusul anjloknya harga jual tembakau Temanggung ke pabrik rokok.

Dikutip dari laman berita Antara, 90% tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung tahun ini merupakan varietas kemloko yang memang dibutuhkan pabrik rokok.

Meski demikian, penyerapan tembakau dari petani tembakau oleh industri rokok hingga kini belum optimal.

Gubernur Jateng Pastikan Tembakau Petani Temanggung Terbeli

Selain itu, menurut Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Yamuhadi, harga tembakau juga tidak sesuai harapan petani.

“Tembakau grade C saat ini harganya Rp60.000 per kilogram [kg]. Harga tersebut masih jauh dari harapan petani,” ujar Yamuhadi.

Menurut dia serapan tembakau oleh perwakilan pabrik rokok sangat lambat karena hanya ada satu perwakilan pabrik yang melakukan pembelian secara optimal.

Padahal, setiap panen tembakau setidaknya ada dua perwakilan pabrik rokok yang melakukan penyerapan tembakau di Temanggung dengan baik sehingga harga tembakau juga lebih baik.

Petani tembakau lainnya Sutopo mengatakan tahun lalu, tembakau grade C harganya bisa mencapai Rp75.000 hingga Rp90.000 per kg.

“Harapan kami segera ada peningkatan pembelian, sehingga ada persaingan pasar yang bagus. Jika ada persaingan maka secara otomatis harga tembakau akan meningkat,” katanya.

Cukai rokok naik 23%

Bupati Temanggung, M. Al Khadziq, mengaku terus berupaya melakukan pendekatan ke gudang pembelian tembakau yang merupakan perwakilan pabrik rokok di Temanggung.

Khadziq meminta pabrik rokok merevisi harga tembakau pada masa panen raya tembakau tahun ini agar tidak merugikan petani. Harga tembakau grade C tahun ini dibanderol Rp50.000-Rp60.000 per kg, atau lebih rendah dibanding tahun lalu. Sementara itu, petani berharap tembakau yang sudah masuk grade C bisa dihargai Rp80.000-Rp90.000 per kg.

Kawasan Industri Hasil Tembakau di Jateng Bakal Dibangun di Lokasi Ini…

Selain harga rendah, panen tembakau kali ini penyerapannya rendah. Oleh karenanya, Pemkab Temanggung pun meminta pabrik rokok membuka selebar-lebarnya pembelian sehingga terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan.

Rendahnya harga tembakau ini selain penyerapan rendah atau pabrik belum melakukan pembelian besar-besaran, kemungkinan juga dipengaruhi kenaikan cukai rokok sebesar 23%.

“Kenaikan cukai tersebut konon membuat penjualan rokok kretek dari pabrik menurun. Pabrik pun menurunkan penyerapan bahan baku,” ujar Bupati Temanggung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.