Gubernur Ganjar Apresiasi Gerakan Sehari Tanpa Nasi di Salatiga

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memuji ide Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, yang mencanangkan Gerakan Sehari Tanpa Nasi untuk menambah imun tubuh.

Gubernur Ganjar Apresiasi Gerakan Sehari Tanpa Nasi di Salatiga Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengenakan baju adat Dayak saat peringatan Hari Anak Nasional, Kamis (23/7/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memuji ide Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, yang mencanangkan Gerakan Sehari Tanpa Nasi.

Menurut Ganjar, Gerakan itu mampu mengurangi ketergantungan terhadap nasi dan juga mendorong diversifikasi pangan.

“Enggak apa-apa, boleh saja. Sehari enggak pakai nasi boleh. Itu bisa mengurangi ketergantungan konsumsi nasi, sehingga ada diversifikasi pangan,” ujar Ganjar, Rabu (5/8/2020).

Tegal Lantik Sekaligus 2.000 Sukarelawan Mandiri Covid-19

Menurut Ganjar, Gerakan itu layak didukung. Apalagi, menurut kesehatan nasi memang mengandung banyak gula yang berpotensi menyebabkan penyakit gula dan darah tinggi.

“Nasi itu kan banyak mengandung gula, padahal orang yang punya potensi gula dan darah tinggi itu, dari data yang meninggal karena Covid-19 merupakan komorbiditas berbahaya. Saya kira ada baiknya, biar orang tidak hanya bergantung pada nasi,” terangnya.

Meski demikian, Gerakan Sehari Tanpa Nasi itu cukup sulit diwujudkan. Hal itu dikarenakan karakter orang Jawa yang sejak dulu sudah terbiasa makan nasi.

“Itu problemnya, orang Jawa biasanya kalau belum makan nasi, berarti durung madhang (belum makan). Tapi itu bagus, enggak apa-apa,” ujarnya.

Wali Kota Salatiga Gagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Ini Tujuannya…

Seperti diberitakan Semarangpos.com sebelumnya, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto membuat surat edaran tentang Gerakan Sehari Tanpa Nasi. Dalam surat itu, ia meminta masyarakat Salatiga mengonsumsi menu/makanan pangan lokal non-beras minimal sehari dalam sebulan.

“Surat edaran itu untuk memberikan imbauan kepada masyarakat Salatiga supaya daya tahan tubuh atau imun tubuh terjaga guna melawan Covid-19,” ujar Yuliyanto, Selasa (4/8/2020).

Yuliyanto menambahkan Gerakan Sehari Tanpa Nasi ini belum secara resmi diterapkan. Gerakan ini rencana baru diterapkan saat Salatiga telah memasuki zona hijau persebaran Covid-19.

Meski demikian, Yuliyanto mengimbau kepada warganya untuk menerapkan Gerakan tersebut guna meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.