Wali Kota Salatiga Gagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Ini Tujuannya…
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menggagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi guna meningkatkan imun tubuh untuk menghadapi Covid-19.
Semarangpos.com, SALATIGA – Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi (GSTN) di tengah masa pandemi Covid-19. Gerakan ini dipercaya mampu memperkuat daya tahan tubuh masyarakat guna menghadapi virus corona.
Yuliyanto mengaku program GSTN itu sudah diumumkan melalui surat edaran kepada organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, hingga RT dan RW,
“Surat edaran itu untuk memberikan imbauan kepada masyarakat Salatiga supaya daya tahan tubuh atau imun tubuh terjaga guna melawan Covid-19,” ujar Yuliyanto, Selasa (4/8/2020).
Pasca-Iduladha, Positif Covid-19 di Salatiga Tambah 4 Orang
Yuliyanto mengatakan meski mulai dilaksanakan pada Agustus ini, gerakan tersebut belum diluncurkan. Rencana, gerakan itu baru diluncurkan jika Salatiga sudah masuk kategori zona hijau persebaran Covid-19.
“Saat ini Salatiga masih menuju zona hijau. Kalau sudah relatif aman baru diserentakkan,” ujar Wali Kota Salatiga.
Kendati demikian, Yuliyanto mengimbau kepada warga untuk menerapkan gerakan tersebut meski secara resmi belum di-launching.
Menurut Yuliyanto, mengurangi makan nasi mampu menghindarkan dari berbagai penyakit yang kerap menjadi penyerta atau komorbiditas Covid-19. Penyakit itu antara lain diabetes, hipertensi, dan kolesterol.
Yuliyanto pun mengaku sudah menerapkan diet tanpa nasi tersebut dan tubuhnya terasa lebih sehat. “Untuk gantinya, bisa makan singkong dan ubi-ubian,” ujarnya.
Ketahanan pangan
Sementara itu, disinggung tentang ketahanan pangan di Salatiga, Yuliyanto mengaku saat ini sudah cukup aman. Bahkan sejak awal pandemi Covid-19, stok pangan di Salatiga terbilang melimpah.
Proyek Jateng Valley Segera Dimulai, Diklaim Jadi Tempat Wisata Terbesar se-Asia Tenggara
“Bahkan untuk bantuan jaring pengaman sosial bantuam terdampak Covid-19 kita juga memberdayakan petani lokal, baik untuk beras maupun telur. Harapannya ekonomi menggeliat di antara warga Salatiga,” kata Yuliyanto.
Seorang warga Salatiga, Dian Permana, mengaku setuju dengan program Gerakan Sehari Tanpa Nasi yang digagas Yuliyanto. Dia menilai program tersebut selaras dengan pola hidup sehat.
“Kalau ada imbauan Wali Kota itu bagus, tapi baiknya kesadaran mengurangi nasi itu dari diri sendiri,” jelasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Lampaui Target
- Diminta Membuka Tempat Karaoke Sembir di Masa PPKM, Ini Jawaban Kocak Wali Kota Salatiga
- 1.300 Anak di Salatiga Terima Vaksin Covid-19
- Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.