Gubernur Jateng Usul Pilkada 2020 Digelar dengan E-Voting

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengusulkan pelaksanaan Pilkada 2020 yang digelar di masa pandemi Covid-19 dilaksanakan melalui mekanisme e-voting.

Gubernur Jateng Usul Pilkada 2020 Digelar dengan E-Voting Ilustrasi Pilkada 2020. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengusulkan agar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 digelar dengan mekanisme e-Voting.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memastikan jika tahapan Pilkada 2020 akan mulai digelar 15 Juni ini. Artinya, pelaksanaan pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah itu akan tetap digelar, meski masih pandemi Covid-19.

Ganjar mengatakan Jateng siap menggelar pilkada serentak. Total, ada 21 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada 2020 di Jateng. Meski digelar, Ganjar menilai harus ada standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

“Intinya kami siap semuanya. Hanya mungkin yang perlu disiapkan dengan lebih matang adalah SOP yang mesti dilakukan, mulai tahapan awal sampai tata cara pencoblosan,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Selasa (9/6).

Ganjar mengatakan, proses Pilkada saat ini memang harus berbeda. Ada banyak rutinitas yang diubah, misalnya cara kampanye yang tidak lagi terbuka dengan mengumpulkan massa besar, melainkan menggunakan media sosial maupun platform digital.

“Syukur-syukur sebenarnya, kalau hari ini kita percaya dengan sistem, proses pemilihan Pilkada 2020 menggunakan e-voting. Hari ini sebenarnya saatnya kita pakai e-voting, meskipun saya tahu perdebatan pasti akan sangat panjang. Namun, harus ada pola baru yang disiapkan agar tidak ada kerumunan massa saat proses pencoblosan berlangsung,” terangnya.

Dirinya ingin ada diskusi dan pembahasan serius tentang kemungkinan e-voting digunakan saat Pilkada 2020. Dengan mekanisme itu, sebenarnya orang tidak perlu berkerumun datang ke tempat pemungutan suara, karena dimanapun dia berada bisa menentukan pilihannya masing-masing.

“Dengan e-voting, orang bisa nge-vote di manapun dia berada. Sebenarnya, ini cara yang bisa dipakai di tengah kondisi saat ini. Saya pengen ada diskusi dan pembahasan serius soal ini,” terangnya.

Anggaran

Disinggung terkait penganggaran termasuk kesiapan anggaran untuk protokol kesehatan saat Pilkada berlangsung nanti, Ganjar menegaskan semuanya sudah disiapkan. Namun dirinya justru mengkhawatirkan kesiapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada itu.

Pasalnya, pandemi covid-19 ini memaksa semua daerah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah. Perlu dievaluasi bersama, apakah daerah-daerah itu masih ada anggaran untuk pilkada atau tidak.

Sekadar diketahui, pelaksanaan Pilkada 2020 rencananya akan tetap digelar tahun ini. Di Jateng, ada 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada yakni Kabupaten Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Kebumen, dan Kendal.

Selain itu ada Klaten, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen,dan  Sukoharjo. Selanjutnya, Wonogiri, Wonosobo, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Magelang, dan Solo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.